It's Hurt

618 41 2
                                    

'Terkadang yang di ucap di mulut itu, tidak sama dengan yang di ucap di hati'

Semua murid telah bersiap di dalam bus untuk kembali ke Jakarta. Ninda telah duduk di bangku bus bersama Mila. Kali ini, Raffa bertukar tempat dengan Mila. Sehingga Raffa duduk berdua dengan Adnan yang letak tempat duduknya di belakang tempat duduk Ninda. Sebenarnya saat berangkat menuju tempat persami, Ninda memang seharusnya duduk dengan Mila. Namun, Raffa meminta Mila untuk menukar tempat duduk nya.

Jam tangan berwarna hitam di pergelangan tangan Raffa, telah menunjukan pukul 08.30 yang berarti bus sudah harus berangkat menuju Jakarta.

"Perhatian anak-anak, kita akan segera berangkat menuju Jakarta. Tolong di perhatikan kembali barang-barang bawaannya, dan teman di sekitar kalian. Karena di khawatirkan ada murid yang tertinggal" jelas Bu Nani.

"Liat-liat tuh. Rayhan ada gak?Nanti malah ketinggalan" celetuk Alan.

Semua teman-teman Raffa memperhatikan sekeliling orang yang ada di sekitarnya.

"Tuh kan, Rayhan gak ada.."

"Aduh, dasar bocah korea!"

"Bocah korengan dia mah"

"Coba cari, lemot banget tuh orang. Tadi aja dia mandi paling terakhir" jelas Adnan yang gemas.

"Udah, tinggalin aja"

Seketika, Tiara melihat Rayhan yang berlari terburu-buru masuk ke dalam bus "Itu dia anaknya. Dasar!" ucap Tiara agak mencibir.

"Ada apaan sih? Rame banget" tanya Rayhan dengan sikap polosnya.

"Lo tuh yang bikin rame. Lemot banget jadi orang. Untung gak di tinggal" jelas Tiara agak ketus. Dan memutarkan bola matanya.

Rayhan mengernyitkan dahinya "Apaan dah. Masih pagi jangan marah-marah mulu" balasnya.

"Udah-udah. Jangan berantem cepetan duduk. Kalo gak mau, lo berdiri aja disitu sampe Jakarta" perintah Alan yang di turuti oleh Rayhan.

                                ****

Setelah 2 jam perjalanan, bus melaju melalui kawasan Jakarta Barat yang pada siang hari ini sangat ramai kendaraan.

"Gila, macet banget ya" celetuk Rayhan.

"Jakarta ramai.. hatiku sepi.. " ujar Tiara yang tiba-tiba menyanyikan lagu Maudy Ayunda. Sehingga membuat Rayhan yang ada di belakang tempat duduknya mendengar.

"Lebay lo, kalo hati lo sepi ya cari pasangan lah" sambar lelaki itu, sehimgga membuat Tiara tersadar.

Tiara langsung menghadapkan wajah nya kearah Rayhan yang sedang memperhatikan jalan dari jendela bus.

"Bisa gak sih, gak usah komen! Kalo mau komen jangan disini, di medsos aja" balas Tiara sewot.

"Kalo komen di medsos udah terlalu mainstream. Apalagi kesan nya nyindir orang di belakang. Mending nyindir di depan orang nya langsung. Iya kan?" jelas Rayhan yang membenarkan rambutnya, menunjukan wajah sok ganteng.

Tiara melototkan matanya ke arah Rayhan karena melihat raut wajah Rayhan yang membuatnya geram "Gak usah sok ganteng! Gue eneg liatnya"

"Lah, yang nyuruh lo ngeliatin muka gue siapa?! Kayaknya gue emang udah ganteng dari lahir"

Tiara semakin tidak tahan mendengar ucapan Rayhan "Brin, lo punya kaca gak? Biar tuh orang ngaca kalo muka dia itu gak ganteng-ganteng amat!" ucap Tiara yang mengalihkan pandangannya dari Rayhan dan bertanya kepada Sabrina bertanda menyindir Rayhan.

Who's My Prince? He or Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang