29

5K 273 0
                                    

Libur 3 hari sudah lewat. Sekarang aktivitas sekolah kembali seperti semula. Hanya saja tidak adanya kakak kelas 12. Mereka pasti tengah sibuk mempersiapkan masuk ke universitas, akedemi, atau sekolah tinggi. Sedangkan kami para adik kelas, bersiap untuk UAS dan gradutian days mereka.

Aku sudah memastikan disetiap kelas pasti sudah ditunjuk oleh guru bidang kesiswaan untuk tampil apa nanti saat gradution days. Begitupula kelasku. Aku penasaraan, kami dipilih untuk tampil apa.

Saat sedang jam kosong karena guru-guru rapat, Alvin datang bersama Dany dan Beno. Ah ya mereka kan anggota OSIS. Mereka pasti sedang rapat soal gradutin days.

"Geng mohon perhatiannya dong!" seru Alvin.

Semua siswa-siswi menghentikan aktivitas dan melihat Alvin yang sudah berdiri di depan kelas.

"kita udah rapat sama mama tersayang, kelas kita ditunjuk mengadakan, "Alvin berhenti sebentar.

Terlihat dari ekspresinya ia kurang setuju dengan pilihan guru bidang kesiswaan tentang performance nanti.

"Drama musical."

Ada berbagai macam reaksi dari ucapan Alvin tadi. Ada bersorak-sorai senang, ada yang tidak suka, dan ada yang diam biasa-biasa saja. Aku sendiri?! Entahlah.

"tapi geng, gue sendiri nggak yakin soal ini." kata Alvin, "kakak kelas kita udah pernah drama musical juga dan hasilnya gak sebagus latihan."

"Lo pesimis Bang?" tanya Amira, yang sudah biasa memanggil Alvin Abang.

"gue nggak pesimis, cuman kecil kemungkinan drama kita bagus dengan waktu yang minim."

"berapa kita dikasih waktu?" tanya Indah.

"gradution 2 minggu lagi. Durasi drama 30 menit." Jawab Alvin.

"lo tau, setiap kelas wajib ngirim performance." Kata Dany menambahi.

Semua diam. Tidak ada ide. 2 minggu bukanlah waktu yang lama. Bahkan grub teater terkenal sekalipun membutuhkan waktu 1 bulan untuk latihan. Bagaimana kami?

Tiba-tiba Haikal berdiri dan nyelonong keluar kelas tanpa perduli anak buahnya yangs edang gelisah. Tidak ada yang perduli dia kenapa pergi. Aku juga tidak ingin memusingkan itu. ada hal yang lebih baik dipikirkan.

Aku pun berdiri, "biar gue yang ngurus naskah dan musiknya. Lo semua tinggal beres dan latihan termaksud dubbing."

"Gue bakalan bantuin lo Al." kata Indah.

Aku mengangguk.

"semua peran bakal sama dengan watak asli dari lo semua. Intinya itu." kataku.

"okay cerita udah. Kostum?" tanya Alvin.

"kostum mungkin seragam sekolah aja kali ya Vin biar nggak ribet. Bener nggak geng?" tanya Sheila.

"YA SETUJU!!"

"okay, Al lo bikin drama tentang –"

"sekolah, I know. That my theme." Kataku memotong perkataan Alvin yang sudah bisa ku tebak.

"kapan kita latihan?" tanya Kinan.

"besok."

000

Dan selama hampir 2 minggu ini, siswa-siswi dari kelasku selalu pulang 2 jam setelah pulang sekolah. sore memang. Kami juga mengunakan waktu secara efisien untuk latihan. Ketika jam kosong dan waktu hari minggu kami digunakan untuk latihan.

Sebelumnya, kami ke studio rekaman untuk mendubbing suara. Juga mengabungkan lagu-lagu dalam satu file. Berbelanja properti juga. Bahkan aku harus pasrah seperti hari membawa laptop. Yah file dubbing ada di ditempatku. Aku juga bagian narasi harus siap.

NO; ketika gadis  anti-pacaran jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang