chapter 22

2.8K 238 0
                                    

“Mwo? El? Kau?”
“Oppa, kau sudah pulang?”
“Tunggu. Aw.. appo aku tak bermimpi?”
“kenapa kau menampar mukamu Oppa?”
“Benar istriku disini? Apa aku mimpi.”
“Tidak Oppa, ini benar aku El istrimu yang sangat kau cintai.”

Grep

“Sayang, kapan kau datang? Kenapa kau tak memberitahuku? Kau datang bersama siapa heum. Apa kau baik baik saja?”
“Iya Oppa, aku baik - baik saja. Petang tadi aku baru sampai bersama Vela. Aku sengaja merahasiakannya darimu untuk mengejutkanmu. Aku mendapat cuti tahun baru selama 10 hari.”
“Mwo? Benarkah? Kau tidak bohong?”
“Tidak Oppa, aku tidak bohong. Bagaimana? apa kau senang?”
“Tentu. Aku sangat amat senang. ”

Cup

Lagi dan seperti biasa Sehun selalu mengecup keningku.

“Sayang, terimakasih sudah datang.”
“Iya, ini sudah menjadi tugasku bukan.”
“Sayang, aku sangat merindukanmu.”
“Aku juga Oppa, akupun begitu.”
“Apa Oppa sudah makan?”
“Belum.”
“Ayo kita ke meja makan. Aku sudah menyiapkan makan untukmu.”
“Benarkah?”
“Iya Oppa.”
“Tapi kau suapi ya?”
“Heum baiklah.”

EXO – L lihatlah, pangeran kalian selalu berubah manja jika sudah begini.

“Sayang, ini sangat enak.”
“Benarkah.”
“Heum sering seringlah memasak untukku ne.”
“Iya Oppa. Oppa, bisa kau telfon Kai Oppa. Aku lupa belum memberitahunya tentang Vela.”
“Mwo? apa Vela tak memberinya kabar?”
“Yah sepertinya tidak.”
“Baboya Vela. Baiklah, tunggu sebentar.”

Saat ini Sehun sedang memvideo call Kai Oppa atas perintahku. Hampir saja aku lupa, jika tidak sia - sia aku membujuk Vela ke Korea.

“Yak halo, ada apa sehun.”
“yak hahyo kkai.”
“Haish.. jinjja. Kau bicara apa?”
“Halo Kai, maaf aku sedang makan.”
“Ya.. ya, Wae?”
“Sebentar. Sayang, tambahkan nasinya.”
“Baiklah aa.. em..”
“Ya!! Tunggu, siapa itu? Kau selingkuh?”
“Lihat sendiri. Baru kau memarahiku.”

[El pov]
Kulihat Sehun dan Kai Oppa sedang berdebat. Sungguh, mereka seperti tom and jerry.
[End]

“Annyeong Kai Oppa.”
“Mwo? El ? Neoneun wae…”
“Iya Oppa. Ini aku. Oppa aku ada berita untukmu.”
“Apa el?”
“Oppa, datanglah kerumah Paman Ahn. Disana ada Vela.”
“Vela? Di Korea?”
“Iya Oppa, aku yang mengajaknya.”
“El terimakasih atas infonya.”
“Iya Oppa. Cepatlah temui Vela.”
“Baiklah. Kututup dulu.”

Flip

“Dasar Kkamjong. Lihat, dia pergi begitu saja saat tau Vela di Korea.”
“Haish biar Oppa. Sepertinya dia sangt merindukan Vela.”
“Sepertinya begitu.”
“Sudah, sekarang Oppa selesaikan dulu makannya.”
“Hem.. baiklah.”

-Dorm exo-
“Yak Kai, mau kemana kau?”
“Hyung, aku izin pergi kerumah Paman Ahn.”
“Paman Ahn? Untuk apa? Ini sudah malam ,tidak sopan bertamu selarut ini.”
“Haish.. ayolah hyung. Istriku saat ini ada disana.”
“Vela maksudmu?”
“Iya, dia baru datang petang tadi bersama El. Sehun saja saat ini sudah bermesraan bersama El.”
“Mwo? Benarkah?”
“Iya, jadi bagaimana?”
“Baiklah kai, pergilah. Tapi hati - hati jalanan sangat licin saat ini.”
“Ne hyung. Aku pergi.”
Setelah meminta izin aku segera berlari menuju rumah Paman Ahn. Brr kenapa dingin sekali. Aku lupa tak membawa hotpackku. Padahal saat ini salju turun dengan sangat lebat. Tak butuh waktu lama, aku sudah sampai.

Tok tok

“Kai?”
“Paman, maaf aku datang terlalu malam. Tapi apa benar istriku ada di dalam?”
“Ya tuhan Kai apa Vela tak memberi tahumu?”
“Tidak paman.”
“Baru saja Vela keluar. Mungkin dia jalan – jalan ke taman.”
“Di situasi yang sedingin ini?”
“Paman sudah mengingatkannya. Tapi kau tau sendiri Vela seperti apa. Masuklah, lihat kau kedinginan. Kau bisa menunggunya di dalam.”
“Tidak paman. Aku akan mencarinya. Apa aku bisa meminjam payung paman?”
“Oh ya. Tunggu, akan paman ambilkan.”

GOALS - Oh Sehun [ COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang