Chapter 28

3K 231 0
                                    

Setelah konser semalam Aku dan Sehun pulang ke apartemen sekitar pukul 1 malam. Kini aku lihat sudah pukul 4 pagi, itu tandanya waktu sholat subuh. Tapi Sehun masih tertidur dengan pulas dengan posisi dia memelukku sangat erat hingga tak ada jarak diantara kami.
“Oppa..”

Aku menusuk nusuk pipinya dengan jariku tapi tak ada respon.

“Oppa, ayo bangunlah.”

Masih tak ada respon.

“Oppa sayang, ayolah.”
“Heung.. ada apa sayang? sepertinya kita baru tertidur 30 menit yang lalu.”
“Dasar Oh Sehun.”
“Kau bilang apa tadi?”
“Tidak Oppa. Ayolah, bahkan kau tak membuka kedua matamu.”

Sedari tadi Sehun masih menutup matanya walau dia berbicara dengan suara paraunya.

“Sayang, aku mengantuk. Lebih baik kita tidur.”

Lihatlah kelakuannya, dia justru mengeratkan pelukannya.

“Astaga Oppa, lihat sudah pukul setengah lima. Kita harus bangun untuk sholat subuh dulu.”
“Mwo? Benarkah? Baiklah, ayo cepat kita berjamaah ne jangan sampai terlambat.”
“Dasar, kau sangat menyebalkan tuan Oh.”

Lihat, dia berlari lebih dulu ke kamar mandi untuk segera berwudhu.
“Sayang ayo cepat.”
“Ya Oppa.”

Tak lama kami sudah selesai menjalankan sholat subuh berjamaah.

Cup

Ya seperti biasa rutinitas Sehun, dia selalu mengecup dahiku saat aku mencium tangannya.

“Sayang?”
“Heum..”
“Terimakasih.”
“Untuk?”
“Semuanya.”
“Maksudnya? Aku tak mengerti Oppa.”
“Sayang, semenjak bertemu denganmu hidupku terasa lengkap. Ditambah kau sudah bisa membuatku berubah menjadi lebih baik. Tapi sayang, aku ingin meminta sesuatu.”
“Heum apa itu?”
“Jika kita sudah di rumah nanti bantu aku memperlancar caraku mengaji.”
“Iya Oppa aku mengerti. Aku senang mendengar permintaanmu.”
“Benarkah?”
“Ehem, dengan begini kita bisa membangun pernikahan kita lebih baik lagi untuk ke depannya.”
“Kemarilah.”

Yak pasti Sehun ingin aku kedalam pelukannya. Lihat saja, dia sudah merentangkan kedua tangannya.

“Untuk?”
“Aigooo.. kenapa kau tak mengerti.”
“Haha sudahlah Oppa. Jangan berlaku manis, ini masih pagi. Aku akan pergi memasak dulu.”
Mungkin baru 5 langkah aku meninggalkan Sehun. Tiba - tiba saja dia mencekal tanganku hingga aku terjungkal dalam pelukannya.

“Sudah tak usah pergi memasak, lebih baik kau temani aku tidur saja. Aku masih mengantuk dan lelah.”
“Haish.. ya ya baiklah.”
Dan setelah bernegosiasi Aku dan Sehun kembali tidur.

##Group chat exo
Byun Baek : “Yeorobun…”
Byun Baek : “Apa ada yang sudah bangun?”
Jong in : “Ada apa hyung?”
Byun Baek : “Suho hyung bilang setelah ini kita akan ke apartemen Sehun untuk membahas sesuatu dan jangan lupa ajak juga pasangan kalian.”
Kai :  “Baiklah hyung.”
Jongdae : “Tepat setelah ini?”
Byun baek : “Tentu.”
Chanyeol : “Apa kau yakin Sehun sudah bangun?”
Kyungsoo: “Sepertinya sudah, Sehun bukan tipikal orang yang waktu tidurnya lama.”
Jong in : “Tapi aku tak yakin hyung. Kau tau bagaimana manjanya Sehun jika ada El.”
Lay : “Jong In benar.”
Suho : “Yak sudah ayo cepat. Aku tunggu kalian di lobby apartemen Sehun.”
##End chat

-Apartemen sehun-
Waktu sudah memasuki perempat hari tetapi dua insan ini masih tertidur lelap. Terlihat lelakinya mengeratkan pelukan pada wanitanya.

Ting tong
Ting tong ting tong

“Eungh.. Oppa lepaskan, aku akan membuka pintu. Sepertinya ada tamu.”
“Aigoo… biarkan saja sayang. Mereka bertamu di waktu yang tidak tepat.”
“Haish.. Oppa tidak boleh seperti itu. Sudah tidurlah kembali jika begitu.”
“Heum..”

GOALS - Oh Sehun [ COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang