GOALS - Oh Sehun [ COMPLETED✔]

Chapter 18

                        [Chapter 18]

-Bandara-
Setelah melaksanakan sholat subuh Aku dan El diantar Vino ke bandara. Ya, kami berdua akan berangkat ke Jepang setelah ini.
“Kak, hati-hati disana dan jangan lupa bawakan aku oleh - oleh yang banyak ya.”
“Tenang saja Vino, kalau itu pasti beres.”
“Oppa, tak usah mengabulkan permintaanya.”
“Kenapa? kau selalu seperti tom and jerry dengan adikmu sendiri heum.”
“Salah siapa dia susah sekali jika disuruh belajar.”
“Ternyata itu masalahnya. Bukankah selama ini Vino selalu mendapat prestasi yang baik di sekolahnya.”
“Ya.. untungnya begitu.”
“Haha sudah Vino, terimakasih sudah mengantar. Kita harus segera berangkat hati hati dijalan ya.”
“Iya Kak. Selamat bersenang – senang.”

-Pesawat-
“Minyoung-ah kau sedang apa?”
“Apa? Oppa barusan bilang apa?”
“Oh Minyoung sayang, kau sedang apa?”
“O-oppa mengapa memanggilku seperti itu?”
“Memangnya kenapa? Bukankah itu namamu? Dan Kim Sang in nama Vela?”
“O—ppa tau dari mana?”
"Tunggu biar oppa tebak. Ehm"
“Kau sangat suka dan ahli dalam membuat fanfiction. Kau mengunduh semua tentang EXO dan idol group lainnya.
“O-ppa tau dari mana?”
“Tadi malam aku membuka laptopmu dan tadi aku menghubungi Vela untuk menanyakan kebenarannya.”
“O-ppa jangan dibahas lagi. Aku malu.”
“Kenapa kau malu heum?”
“Itu hanya kegiatan sampinganku saja selama aku bosan dan lelah dengan semua kegiatanku.”
“Tak apa sayang selama itu hal yang positif aku tidak akan marah. Terus kembangkan bakatmu. Apa kau tak mau jadi penyanyi?”
“Penyanyi?”
“Bukankah suaramu sangat indah?”
“Oppa tau--?”
“Waktu pertama aku dirumahmu dulu, aku pernah mendengarmu menyanyi lagu Chen hyung bukan.”

[El pov]
Ya tuhan, bagaimana dia tau semuanya? Aku sangat malu saat ini. Hah ya tuhan selamatkan aku.
[End]

“Sayang?”
“Heum.”
“Kenapa kau diam saja?”

El tak menjawab. Dia hanya menganggukkan kepalanya saja. Dengan sigap kutarik dia kedalam pelukanku.

“Sayang, dengar. Kau tak perlu malu tentang hobi maupun kebiasaanmu itu. Aku tau hidupmu tak bisa lepas dari musik sama sepertiku. Aku tak bisa lepas dari dance jadi jika kau suka menyanyi maka bernyanyilah sesukamu.Toh suaramu merdu dan tidak sepertiku? Jika memang kau suka membuat cerita, lanjutkanlah tak apa jika itu bisa membuatmu senang asalkan tak ada unsur negative. Mengerti?”
“Iya Oppa, terimakasih. Kau sangat pengertian.”
“Iya sama - sama. Sayang, aku ingin menanyakan sesuatu.”
“Apa itu Oppa?”
“Kenapa kau tidak menyimpan film debut pertamaku “Catman” dan iklan ceciku bersama Irene noona?”

[El side]
Dengan cepat aku melepas pelukannnya dan menatapnya tajam. Mengapa dia menanyakan hal itu lagi? Tak taukah dia jika aku cemburu setengah mati melihat dua hal itu. Rasanya aku ingin mati saja huh. Dasar Oh Sehun.
[End]

“Sayang, kenapa kau menatapku seperti itu?”
“Sehun, jika kau hanya ingin menanyakan hal itu lebih baik kita tak usah ke Jepang. Kita pulang saja. Kau membuat moodku hancur.”
“Hahaha kau kenapa? Kau cemburu ya rupanya? Heum.”
“Tidak, untuk apa aku cemburu? Jika kau ingin berselingkuh dengan wanita lain silahkan.”
“Ah.. jadi begitu. Baiklah, besok aku akan berkencan dengan hobaeku Yeri.”
“Silahkan saja, aku juga bisa berkencan dengan Chen Oppa. Bagaimana? Impas bukan?”
“Sayang, jangan lakukan itu. Kau bisa membunuhku jika kau benar melakukannya.”
“Biar saja, aku tak peduli.”
“Kau sangat cemburu rupanya?”
“Menurutmu?Sudahlah Tuan Oh, berhenti menggodaku saat ini.”
“Hahaha.. iya maafkan aku. Aku tak akan menerima proyek yang melibatkan wanita didalamnya. Aku akan menolak semuanya karena aku tak mau membuat bidadariku ini merasa sedih dan cemburu.”
“Benarkah?”
“Tentu saja.”
“Oppa terimakasih atas segalanya. Aku sangat mencintaimu seperti ini yang membuatku takut kehilanganmu.”
“Benarkah? percayalah kita akan selalu bersama sampai ajal yang memisahkan kita. Bukankah tuhan sudah mempersatukan kita.”
“Benar Oppa.”
“Sudahlah, apa kau tak marah lagi padaku?”
“Tidak Oppa.”
“Baiklah, sekarang lebih baik kita tidur karena perjalanan masih jauh.”
“Baiklah.”