Chapter 37

3.5K 259 23
                                    

“Eungh…”

Aku terbangun dipagi hari untuk melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslim. Sudah 2 minggu Aku dan El tak bertemu sama sekali.

Awalnya aku masih sangat diselubungi rasa amarahku. Kini aku mulai merasa ada yang hilang dari hidupku. Aku sendiri.

Tak ada lagi El yang biasanya selalu membangunkanku dipagi hari, menyiapkan sarapan untukku, dan memarahiku karena kekonyolanku.

Jujur, aku rindu akan semuanya. Aku menyesal telah melakukan semua itu padanya. Tapi mau bagaimana lagi, aku sangat sakit hati mengingat semuanya.

Walaupun Vela dan Yola sudah mencoba memberitahuku.

“Sehun kau adalah orang bodoh yang pernah kutemui. Kau menyia - nyiakan El begitu mudahnya. Kau mengusirnya hanya karena rasa cemburumu yang meembutakan rasa cinta dan kepercyaanmu padanya.

Oh tuhan.... El tak pernah berselingkuh dengan siapapun. Mas Devan adalah kakak angkatnya. Mertuamu orang yang sangat loyal, maklum saja El mempunyai banyak kakak angkat laki -laki.

Dan 2 orang lainnya adalah sahabatnya. Terserah kau percaya atau tidak, aku tak akan membantumu lagi. Kau akan menyesal setelah mendengar keadaan El yang sebenarnya.”

Masih teringat jelas penjelasan Vela tempo hari. Aku masih terus mencerna perkataannya. Memang ada apa dengan El? Apa dia sakit. Belum lagi perkataan Yola tadi malam.

“Mas devan memang benar kakak angkat El dan dua orang lelaki itu adalah teman SMAnya yang sama - sama sebagai prajurit. Benar, dulu El menyukai satu dari mereka tapi dia tidak merespon El. Hingga El berhenti menyukainya.

Tiba saat El menjadi polwan, keadaan terbalik, dia terus mengejar El. Tapi El juga tak pernah merespon dia. Bahkan kemarin dia sangat menjaga jarak karena dia sangat mencintaimu dan dia menghargaimu sebagai suaminya.”

Hingga ketukan pintu menyadarkanku.

“Sehun, ayo kita berangkat ke kantor. Ada sesuatu yang ingin kukatakan.”

“Pergilah saja aku tak enak badan hari ini”

“Sampai kapan kau akan seperti ini? Merenungi istrimu yang pergi karena kebodohanmu sendiri”

“Diamlah kai”

“Sehun kau tau ada problem pada kantor kau mau perusahaan kita hancur?”

“Benarkah?”

“kau terlalu lengah. Lihat saat ini vela tengah membantu yola menangani restomu”

“baiklah aku berangkat”

Akhirnya aku berangkat bersama kai ke kantor.

[El side]

Sudah 2 minggu aku menjalani hidupku tanpa Sehun. Dan sampai saat ini juga dia tak mencariku sedikitpun. Dia benar - benar sudah melupakanku.

“Vel, kau tak memberitahu tentang kehamilanku pada Sehun kan?”

“Tidak El, tenang saja.”

“Baguslah. Setelah ini Aku akan ke Kediri Vel.”

“Apa yang akan kau lakukan disana?”

“Aku ingin menenangkan diri.”

“Kau pergi dengan siapa?”

“Vino, tenang saja. Jangan beritahu Sehun jika dia mencariku.”

“Iya, aku tau itu.”

“Dimana Kai Oppa?”

GOALS - Oh Sehun [ COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang