Chapter 16

3.6K 276 0
                                    

[Chapter 16]

*Agustus, 2021.
Hari ini aku mendapat cuti sampai 45 hari kedepan. Sebenarnya saat ini aku sedang sakit, mungkin kelelahan akibat comeback. Tapi aku memaksa mengambil penerbangan malam agar aku cepat sampai di indonesia dan bertemu dengan El. Jujur aku sangat merindukannya.
“Hyung, terimakasih sudah mengantarku ke bandara.”
“Iya, Kau yakin tak apa jika sendiri?”
“Tak apa hyung.”
“Baiklah jika begitu. Selamat bersenang – senang bersama istrimu. Sampaikan salamku pada El.”
“Ne Hyung. Aku berangkat, annyeong.”

[El side]
Sudah 2 hari ini Sehun tidak menelfonku. Sebenarnya kemana dia? Huh sudahlah, mungkin dia sibuk. Hari ini entah mengapa aku seperti ingin segera pulang ke rumah.

{Sehun pov}
Hah, akhirnya aku sampai juga. Kulihat rumah sangat sepi. Apa tak ada orang dirumah?
{End}

Tok tok

“Asslamualaikum.”
“Waalaikumsalam. Sehun?”
“Ma, apa kabar?”
“Baik, ayo masuk.”

- Ruang tamu -
“Kamu libur ?”
“Iya ma. Aku mendapat cuti 45 hari, jadi aku putuskan untuk pulang.”
“Pasti istrimu sangat senang.”
“Iya ma.”
“Sehun, kamu sakit nak?”
“Aku tidak apa – apa ma?”
“Tak apa bagaimana, wajahmu pucat dan badanmu panas.”
“Tak apa ma, ini hanya demam biasa. Nanti juga sembuh. Kan ada Lorra yang merawatku.”
“Huh ya sudahlah, pergilah kekamar dan beristirahat. Pukul 2 Lorra baru pulang. Mama buatkan bubur ya?”
“Tidak ma, aku tidak lapar. Aku akan beristirahat saja.”
“Baiklah jika begitu.”
“Aku permisi dulu ma.”

Cklek

[Sehun pov]
Aku memasuki kamar El yang secara langsung kini menjadi kamarku juga. Aku membuka lemari untuk berganti baju yang kutinggalkan dirumah ini, tapi tak sengaja aku menjatuhkan buku. Ini seperti buku diary. Apa buku ini milik El?  Vela pernah bilang “ jika kau ingin mengetahui semua tentang El temukan semuanya di buku diary berwarna peach dengan pita diatasnya.” Perlahan kubuka diarynya, kubaca semua isinya. Tanpa kusadari air mataku jatuh begitu saja. Dari buku ini, akhirnya aku mengetahui semua tentang El. Ya tuhan, ternyata perjuangan El mengerjar impiannya sangatlah keras tidak semudah yang kukira. Aku salut mengetahui semua perjuangannya. Dan satu lagi, ternyata dia memang tak pernah memiliki kekasih maka dari itu dia menjadikan aku semangat hidupnya. Ah itu tidak lagi sekarang, aku adalah teman hidup yang selalu ada untuknya. Dia sangat mencintaiku dengan tulus. Tuhan terimakasih, aku tak akan pernah menyesal memilikinya. Dari buku ini aku juga tau mimpi - mimpi El dan aku ingin mewujudkan salah satu mimpinya yaitu berkeliling dunia bersama pendamping hidupnya. 
[End]

Cklek
“Assalamualaikum ma.”
“Loh, sudah pulang?”
“Iya ma, entah mengapa aku ingin segera pulang hari ini.”
“Wah, ikatan kalian sangat kuat rupanya.”
“Maksud mama?”
“Ah.. Tidak. Masuklah ke kamarmu. Ada kejutan untukmu.”
“Kejutan apa?”
“Masuklah. Kau pasti akan tahu.”

Aku bahkan tak mengerti apa maksud mama sedari tadi. Huh, aku lelah sekali hari ini. Lebih baik aku tidur saja.

Cklek

Tunggu! siapa yang tidur diatas ranjangku? Apa vino? Tidak mungkin, ini hari senin. Vino belum pulang dari sekolah. Ayah? Tidak mungkin. Hah lalu siapa? Perlahan kulangkahkan kakiku mendekat ke ranjang. Kubalikkan orang yang tertidur diranjangku.

“Hah? Yaa! Oh Sehun? Kau?”
“Hai sayang, kau sudah pulang rupanya.”

Kapan dia datang? tapi tunggu, sepertinya dia sakit. Wajahnya sangat pucat dan suhu badannya pun tinggi.

“Oppa? Kapan kau datang?”
“Sayang tunggu.”
“ Ada apa?”
“Kau panggil aku apa tadi?”
“Maaf Oppa. Aku kelepasan ”

Grep

GOALS - Oh Sehun [ COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang