Part 32

2.2K 155 0
                                    

Still Flashback

Prilly memasuki ruangan LAB dengan perlahan, tadi sepulang sekolah dia mendapat surat dari seseorang yang berkata akan menemui dia malam ini.

"Kenapa dia ngajak ketemu di sini ya?? Malam malam lagi?"gumam Prilly.

Prilly duduk di salah satu bangku disana. Matanya mengitari seluruh sudut ruang kelas, untungnya sekolahnya jarang menempatkan satpam untuk berjaga pada malam hari kecuali di saat saat tertentu.

"Udah jam 8 malem, tu orang ga keliatan juga batang hidungnya."

Prilly merogoh kantongnya dan mengambil ponsel miliknya. Baru saja jari mungil nya hendak mengetikan pesan, orang yang di tunggu ternyata sudah menelponnya terlebih dahulu.

"Halo...."sapa Prilly.

"....................."

"Kamu dimana???"

"..................."

"Maksudnya?? Kan kamu yang kirim pesan surat buat ajak aku ketemu disini??"tanya Prilly bingung.

"..............."

"Aku di ruang Lab Kimia"jawab Prilly.

"................"

"Kenapa?? Iyaa..iyaa aku tunggu kamu disini."

".............."

"Iyaa..aku ga kemana, aku tunggu kamu disini."

Panggilan terputus, Prilly yakin orang itu sedang tergesa-gesa menghampirinya.

"Kenapa dia kayak bingung gitu? Kan dia yang nyuruh aku kesini."

Prilly merasa ada kejanggalan disini, dari awal juga dia merasa aneh karena tidak biasanya dia di ajak bertemu di lingkungan sekolah apalagi malam hari.

Kriieett......

Prilly terkejut saat mendengar ada suara pintu yang terbuka, sesosok bayangan hitam sekelibat lewat di depan jendela.

"Siapa disana???"teriak Prilly.

"Sial, jangan bilang gue harus berurusan sama makhluk astral sekarang."gumam Prilly.

Brakkkkk!!!!

Prilly membalikan badannya saat mendengat benda jatuh dari arah belakang. Dan seketika itu juga saat dia berbalik dia merasa ada sesuatu benda keras menghantam kepalanya. Pandangannya mulai kabur dan Prilly merasakan sakit luar biasa pada kepalanya.

"Bawa kemana??"

"Gudang... kita habisi dia disana."

Prilly masih bisa mendengar sayup sayup suara itu, tapi untuk bertanya dan melawan dia sudah tidak sanggup.

"Siapa mereka??"batin Prilly.

**************************************************
Pukul 00.00

"Arghhhh..."

Prilly merintih kesakitan begitu kesadarannya pulih. Ingin rasanya memijat kepalanya tetapi dia merasa ada sesuatu yang menahan tangannya. Dengan perlahan dia membuka matanya.

"Gelap?"tanya Prilly pada dirinya sendiri.

"Gue dimana??"

Prilly berusaha menggerakan tangannya tetapi tetap tidak bisa , dan dia tersadar bahwa tangannya terikat.

"Shitt!!! Siapa yang berani beraninya ngiket gue!! Keluar lo...jangan sembunyi. Anyingg!!"pekik Prilly kesal seraya berusaha keras melepas ikatang tangannya, tetapi tetap tidak bisa, yang ada dia malah semakin merasakan sakit di kepalanya.

"Jangan buang buang tenagamu,bitch!!!"

Prilly mendongakan kepalanya begitu mendengar suara seorang wanita. Di hadapannya sesosok bayangan berdiri, tidak jelas karna suasana disana gelap.

"Siapa lo??"tanya Prilly.

"Lo lupa siapa gue??"tanya balik sosok wanita itu.

Wanita itu mendekat, tepat saat dia hampir mendekati Prilly tiba tiba lampu diruangan itu menyala. Dan mata Prilly langsung membelalak tak percaya mengetahui siapa yang ada di hadapannya sekarang.

"Lo???"tanya Prilly kaget.

"Kenapa lo kaget kayak gitu?? Lo masih ga kenalin gue??"

"Maksud lo apa apaan giniin gue? Mau lo apa?"tanya Prilly.

"Hahahhaa...lo tanya mau gue?? Heh, ini bukan sekedar mau gue. Ini mau mereka semua."

Dari balik pintu satu persatu orang orang yang sangat Prilly kenal memasuki ruangan. Prilly lagi lagi mengernyitkan keningnya, dia masih tidak mengerti dengan semuanya. Untuk apa mereka disini dan mengikat dia seperti ini.

"Lo masih ga ngerti juga??"

"Mau lo apa Fell???"pekik Prilly

Felly tertawa, dan diikuti oleh 5 orang lainnya yang sekarang tengah mengitari Prilly.

"Malam ini akan jadi malam yang ga akan lo lupain seumut hidup lo, malam pembalasan atas apa yang udah lo lakuin sama kita semua!!"ucap Felly.

"Lo ingat dia??"tanya Felly sambil menunjuk laki laki berkacamata yang berdiri di kiri Prilly.

"Ahmad?"batin Prilly.

"Dia laki laki yang lo kerjain, murid yang lo bikin ga masuk berhari hari karna kacamatanya rusak dan ga bisa ngeliat. Lo inget???"tanya Felly.

"Yang di sana lo inget??"

Mata Prilly menangkap sosok wanita berpakaian seragam olahraga. Iya, Prilly sangat ingat siapa wanita itu.

"Cewek itu yang tiap pagi lo contekin PR nya lo inget kan??"

"Dan dia, cewek yang lo buat ga naik kelas karna kejailan dan keisengan lo!! LO INGET KAN!!!"kali ini Felly berteriak keras pada Prilly. Seolah olah dia sedang mengeluarkan kekesalan yang selama ini tidak pernah bisa dia lakukan.

"Malam ini, lo akan kita kasi hadiah terindah yang bahkan belum pernah dikasi oleh siapapun seumur hidup lo. Ini kado dari kita semua!!"ucap Felly diiringi dengan senyum mencurigakan.

Prilly diam, sedari tadi dia sama sekali tidak memberikan respon apapun. Dia semakin sadar bahwa hari pembalasan untuknya akan terjadi malam ini.








My Bad Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang