Part 18

2.6K 168 2
                                    

"Aku menang!"ucap Max pada Prilly.

"Jiahh...udah aku kamu aja nih!!"ledek Kevin.

"Jadian lah!! Jadian!!"tambah Roy.

Max menggaruk kepalanya yang tidak gatal pertanda bahwa dia salah tingkah.

Alih alih malu dan melihat Max, Prilly malah menatapa Nathan yang berdiri tidak terlalu jauh dari Max.

"Pandangan itu...masih sama!"batin Nathan.

Max turun dari motornya dan langsung menarik tangan Prilly menjauh dari kerumunan.

"Aku menang!! Mau tagih janji !!"kata Max.

Prilly tersenyum kecil seraya menganggukan kepalanya pelan.

"Thanks..ini berkat kamu aku menang."ujar Max sambil menepuk nepuk pelan pucuk kepala Prilly.

"Kenapa gara gara aku??"

"Iya..berkat janji manis dari kamu. Aku jadi semangat buat menang!"

"Bukan gara gara itu lah, ini kan gara gara kamu yang memang hebat balapannya. Hmm oh ya, aku boleh tanya??"ucap Prilly.

"Boleh..mau nanya apa?"

"Ehmm..yang jadi lawan kamu itu??"

"Nathan?? Si Nathan???"

Prilly mengangguk pelan.

"Kenapa sama dia?? Dia emang sering nantangin aku balapan. Anak SMA BAKTI AKBAR."

Prilly kembali sibuk bergulat dengan pikirannya.

"Hei kenapa??" Max mengusap pelan pipi Prilly. Ada sedikit rasa tidak suka saat Prilly menanyakan perihal Nathan.

"Pulang yuk."ajak Prilly.

"Udah capek ya???"tanya Max lembut.

"Iya.."

"Ya udah..ayo aku anter pulang"

Max dan Prilly berlalu meninggalkan arena balapan. Dari kejauhan terlihat Nathan sedang menelpon seseorang.

"Urus perpindahan sekolah gue!"

________________****_________________

Pagi harinya tepatnya hari sabtu, Max berjalan menyusuri lorong sekolah dengan hati yang bahagia, bagaimana tidak?? Besok dia akan kencan dengan Prilly.

"Bahagia amat pak!"

Max menengok ke arah kiri dan tersenyum lebar sehingga lekukan kecil di pipinya terlihat.

"Kenapa lo?? Kesambet??"ledek Kevin.

"Lo tau ga besok hari apa??"tanya Max.

"Minggu??"jawab Kevin.

"Ada apaan di hari minggu??"tanyw Max lagi.

"Apaan?? Ada kartun doraemon!!"

Max memutar kedua bola matanya malas. Sahabat dia satu satunya ini sama sekali tidak mengerti apa maksudnya.

"Bukan itu!!!"

"Terus??"

"Besok gue mau kencan sama Prilly!!"ucap Max.

"Lo beneran suka sama dia??"

"Mungkin!"

Max berlalu meninggalkan Kevin yang masih di belakangnya.

Sementara itu Prilly yang baru datang langsung menuju ke kelasnya, sesampainya di kelas ternyata dia mendapat satu kejutan yang sama sekali tidak dia sangka.

"Hai....."

Prilly diam mematung, bahkan lidahnya terasa keluh hanya untuk menjawab sapaan seseorang dihadapannya.

"Hai bie....."

"Ka..kamu??"ucap Prilly terbata bata.

Nathan tersenyum saat melihat perubahan ekspresi Prilly.

"Udah lama ga ketemu ya, apa kabar??"

Prilly diam, sedangkan Nathan masih menatap Prilly dengan tatapan teduh.

"Gimana keluarga?? Sehat??"tanya Nathan.

"................"

Nathan yang tidak juga mendapat tanggapan dari Prilly akhirnya memilih ikut diam. Berkali kali Prilly menghela nafas panjangnya, seolah olah ingin mempersiapkan diri untuk berkata tetapi sialnya kata kata itu sangat susah keluar dari mulutnya.

"Maaf......"ucap Nathan lirih.

Prilly mendongak dan matanya langsung bertemu dengan mata hazel milik Nathan. Kini dua bola mata hazel tengah beradu.

Sementara itu di kelas Nathan....
Seusai meletakan tasnya, Max langsung terburu buru ke kelas Prilly. Pagi tadi dia tidak menjemput Prilly jadi sepertinya dia sedang rindu.

Sepanjang perjalanannya ke kelas Prilly, Max sama sekali tidak menghilangkan rona bahagia pada wajahnya. Dan hal itu membuat orang orang di sekitarnya menjadi bingung melihatnya.

"Ada apaan di muka gue?? Perasaan semua orang ngeliatin??"gumam Max.

Saking bingungnya akhirnya Max menarik kerah baju seorang murid laki laki yang lewat di hadapannya.

"Eh..."ucap Max.

"A..ampun...!"

Max mengernyitkan dahinya bingung, pasalnya dia bahkan tidak melakukan kekerasan apapun tetapi laki laki di depannya ini sudah memohon ampun. Semenyeramkan itukah dia???

"Gue belum ngapain lo!! Kenapa lo minta ampun??"tanya Max.

"Gue mau nanya??"kata Max lagi.

"Kenapa lo dari tadi merhatiin gue kayak gitu?? Anak anak juga ngeliatin gue, ada apa??"tanya Max.

"Eng..engga tau gue!!"

"Ck..jawab ga!! Kalo lo ga jawab, gue beri juga lo!!!"ancam Max.

"Jangan..jangan..mungkin mereka bingung karena lo senyum senyum"

Max sedikit terkejut dengan jawaban yang keluar dari mulut laki laki itu.

"What??? Gue senyum aja orang orang bingung??"batin Max.

Max melepaskan cengkramannya dan kembali melanjutkan langkahnya ke kelas Prilly.

Setibanya di kelas Prilly, lagi lagi teman sekelas Prilly yang ada di depan kelas menatap sambil berbisik2 satu sama lain.

"Apaan lagi ini??"pikir Max.

Max tidak memperdulikannya dan tetap masuk ke dalam kelas.

Dan...

"Nath?? Lo kok??"

My Bad Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang