Part 16

2.6K 181 0
                                    

Max dan Prilly sudah tiba di arena balapan. Prilly mengitari pandangannya memperhatikan situasi disana. Tempat dan suasana seperti ini dulu hampir tiap malam dia rasakan.

"Prill..kamu gapapa??"tanya Max yang melihat ada raut gugup di wajah Prilly.

"Aku gapapa,"

"Bener??"

"Iyaa.."

"Yaudah, ayo aku kenalin sama temen temen aku."

Max menggandeng tangan Prilly menuju block teman temannya. Max melihat ada Kevin diantara kerumunan orang disana.

"Itu Kevin.."ucap Max pada Prilly.

Prilly mengikuti Max yang menghampiri Kevin.

"Vin...."

"Darimana aja lo!! Kirain lo kabur!"ledek Kevin.

"Sialan!! Lo kira gue cowok apaan yang lari dari tanggung jawab!!"

"Hahahaha..siapa tau!! Lo kan kadang kadang suka ababil gitu!"

"Enggaklah!! Gue bukan cowok berdaster yang sembunyi dibalik emak emak yee!!"pekik Max.

"Yakali!! Eh sama siapa lo?? Gebetan baru?? Lah si cupu tu gimana? Kan bener kata gue, udah gue bilang jangan main-..AOOWW!!!!"

Max menginjak kaki Kevin yang membuat kevin merasa kesakitan. Prilly hanya menatap bingung kearah kedua sahabat itu.

"Apaan sih lo!! Sakit bego!!"pekik Kevin kesal.

"Ohh keinjek ya?? Sorry deh kalo gitu. By the way, gue kesini sama Prilly."ucap Max.

"Ahh...mana??"tanya Kevin.

"Nih..."jawab Max sambil menarik tangan Prilly dan membawanya kedepan Kevin.

"I..i..ini Prilly?? Si cupu???"

"Kedip Brow kedip!!!"ledek Max saat Kevin menatap Prilly dengan tatapan tidak percaya.

Kevin lantas menarik tangan Max dan membawanya sedikit menjauh dari Prilly.

"Itu Prilly?? Kok cantik??"tanya Kevin

"Dia emang cantik ,, mata lo aja yang selama ini katarak jadinya ga bisa lihat!"

"Sialan lo!!"

Max kembali ke Prilly dan membawanya ke teman teman lainnya.

Prilly gugup, iya.. dia gugup harus bersosialisasi dengan teman teman Max. Dia bahkan lupa caranya.

Max merasakan tangan Prilly yang dia genggam dingin.

"Kenapa??"tanya Max.

"Engga kenapa kok."

"Jangan takut! Kan ada aku.."bisik Max tepat di telinga Prilly. Hal ini membuat jantung Prilly bekerja tidak selaras.

"Aku kenapa??kok deg degan gini??"batin Prilly.

"Brow!!!"

Roy datang menghampiri Max untuk sekedar memberinya semangat.

"Lo pasti menang Brow!! Nathan bukan tandingan lo!"

Deghh...
Prilly terdiam saat nama seseorang yang dulu sangat dia kenal disebut.

"Nathan jangan lo anggap remeh, dia handal juga!!"ucap Max.

"Ga sehandal lo!! Gue yakin!! Seharga lamborgini brow!!"kata Roy sambil menepuk pundak Max.

"Ya udah, lo langsung aja ke arena.. kita harus cek motor juga kan. Eh btw lo sama siapa??"tanya Roy saat melihat Prilly di belakang Max.

"Ohh..ini kenalin Prilly.. On the way pacar gue sih.. kalo dia mau,"kata Max sambil melirik Prilly.

Prilly menundukan kepalanya karena malu dengan jawaban Max.

"Dia malu tu bro!!"

"Iyaa..dia "shy shy cat"" ledek Max.

"Buruan deh lo tembak!! Cewek kayak gini kalo lo gantung gantungin nanti keburu di embat orang!!"

"Hahaha...coba tanyain dia langsung Roy, mau ga dia sama gue??"perintah Max yang langsung di hadiahi tepukan pelan pada bahu Max oleh prilly.

"Wah..romansa romansanya lagi kasmaran ini. Gue harap jadi motivasi lo biar menang ya Max!"

"Thanks brow!!"

"Tunggu disini ya!! Jangan kemana mana pokoknya!"

Prilly menganggukan kepalanya pelan. Max akan segera melakukan persiapan untuk balapannya. Dan sedari tadi tanpa Max tau, Prilly sedang mencemaskan seseorang yang tadi disebutkan teman Max.

FLASH🔙 SEKILAS

"yang ini bagus??"

"Ga suka, warnanya norak!"

"Yang ini??"

"Terlalu besar...motifnya rame!!"

"Yang ini kalo gitu??"

"Ihh..lihat deh..ini udah model lama. Ga lagi ngetrend sekarang."

"Terus yang mana Bie??"

"Yang lainnya Than, Bie ga suka yang dari tadi Than liatin!"

"Ditoko ini cuma ada segini aja. Cari di tempat lain aja ya,"

"Yah..jalan lagi dong??"

"Iya, kenapa?? Aku capek??"

"Gendong!!!"

"Hahahaha.. manja ya!! Ayo cepetan naik!!"

"Than..jongkok dulu!! Udah tau aku pendek mana!!"

"Mangkanya jangan jadi cewek pendek!"

"Ohh gitu ya!! Tau dah tau yang tinggi!!"

"Kamu juga tinggi Bie!!"

"Tinggi apanya coba!!"

"Tinggi posisinya dihati aku!!"

"Najiz!!!hahaha!!"

FLASHBACK 📴

Prilly menyeka buliran air mata yang tak pernah absen setiap dia mengingat laki laki itu.

My Bad Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang