Part 10 "Acara Pelepasan SMA"

2.4K 91 2
                                    

"Ayolah buuu.. sekali ini aja Dewi ikut ibu untuk ke sekolahnya Aa sekalian buat liat Aa jadi juara atau nggaknya"

"Kamu ini kenapa sih neng, tumben banget kamu mau ke sekolah Aa kamu, biasanya ogah-ogahan. Nanti kan kalo kamu sudah msuk sekolah, kamu bisa bareng sama Aa kamu, kamu bisa sepuasnya kesana"

Memang 1 minggu lalu Dewi di nyatakan lulus oleh pihak sekolah SMAN 1 Cisuka bersama ke-3 sahabatnya, sampai-sampai mereka mengadakan syukuran kecil-kecilan di rumah Ana, dan membagikan sebagian rezeki mereka dari hasil nabung uang jajan mereka sendiri ke anak yatim piatu di sekitaran rumah mereka.

"Ih, tapi kan beda bu. Hari ini kan Dewi bisa sekalian liat pertunjukannya bu, Dewi tau Aa jadi lengser kan di acara kenaikan kelas nanti pas pelepasan murid kelas 12?"

"Kamu mau liat, atau mau ngeledekin Aa kamu? hayoo ngaku!"

"Iiih.. nggak bu, Dewi cuman mau liat doank. Pasti seru, dan pasti Aa bagus banget meranin aki lengser nya. Yah buu.. yaaahhh??" Rayuan dewi memuji kakanya agar di izinkan oleh sang ibu untuk ikut, yaahh.. walaupun Dewi tau Aanya yang super cuek dan kaku itu pasti sangat jelek memerankan aki lengser yang memang membutuhkan orang yang luwes dan jenaka. Kalo Aanya mah boro-boro. hahah

Memang di daerah Jawa barat, biasanya kelulusan SMA/SMK biasanya diadakan seperti adat pernikahan, dan orang yang terpintar di sekolah dari kelas 12 putra dan putri menjadi pengantin di sekolah tersebut, yang pastinya tanpa ijab kabul seperti pernikahan sesungguhnya, hanya saja adatnya saja yang sama. Yah, walaupun hanya acara sekolah dan kejadian itu hanya sandiwara, tapi banyak sekali pertunjukan adat pernikahan yang di pertunjukan, seperti tari-tarian yang ada tari kipas, tari jaipongan, tari merak, ada juga aki lengser dan nini lengsernya, dan semuanya di iringi musik degung khas sunda.

Acara pelepasan ini biasanya melibatkan kelas 12 menjadi pengantin dan pengantar pengantin saja, tetapi untuk jadi aki lengser, nini lengser, pembawa bendera umbul-umbul, pembawa payung, penari-penari di dominasi oleh kelas 10 dan kelas 11, dan yang menjadi aki lengser dan nini lengser adalah siswa dan siswi terpintar di kelas 11.

Selain memang Dewi ingin melihat kekonyolan Aanya nanti, Dewi juga ingin melihat seseorang "Ukhuk" Yusuf tepatnya. Dia ingin tau apa dia menjadi siswa yang cerdas yang bisa mengalahkan gelar juara yang selalu di sandang oleh Aanya itu. Yah, sampai sekarang Dewi masih mengira bahwa Yusuf dan Rasya adalah satu angkatan, dia belum mengetahui kenyataanya..

"Yasudah, kamu cepetan tidurnya jangan malam-malam, besok malah kesiangan, jangan sampe kamu kesiangan nanti ya. Ibu tinggalin nanti"

"Iya ibuku yang paling cantiik, paling baiikk, paling segalanya deh pokoknya.. Makasih ya buuu" ucap Dewi sambil memeluk ibunya dan menciumi ibunya.

"Muji kalo ada maunya doank kamu mah neng.." tangan Bu Zainab sudah mencubiti pipi gembil anak gadisnya sayang

"iihh ibu emang selalu cantik ko.. selalu baiikk.. tapiiiii...."

ibunya mengerutkan kening "Tapi apa?"

"Agak cerewet." ucap Dewi sambil berbisik di telinga ibunya "hahahhahaha... " tawanya terbahak sambil berlari menghindar dari ibunya yang bersiap akan mencubiti dia lagi

"Awas kamu yaa..." teriak Ibu sambil menggeleng kepalanya dan terkekeh pelan

.......................................................

Keesokan harinya...

"Aa kemana bu? nggak ikut sarapan?" tanya dewi saat tidak melihat kakanya di meja makan untuk sarapan, yang biasanya tidak pernah absen

"Aa mu sudah berangkat ke sekolah tadi setelah subuh berangkatnya. Katanya masih banyak yang harus di pesiapkan, kan harus dandan segala macem"

"oohh iya ya, pasti Aa lucu banget ya bu, dewi pengen liat orang yang kakunya kaya batu itu jadi aki lengser, hahaa.. pasti lucu banget, jadi ga sabar"

Hijrah dan Cinta yang harus di relakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang