Terimakasih kepada matahari pagi yang sudah bersedia terbit menyinarkan sinarnya kepada kota Seoul hari ini. Pagi ini dibalik selimutnya, yeoja dengan paras yang cantik masih enggan untuk bangkit dan memulai harinya.
Minatozaki Sana, yeoja 20 tahun yang berasal dari Jepang untuk melakukan pertukaran pelajar ini masih merasa bahwa tidurnya belum cukup setelah yang ia lakukan semalaman untuk mengerjakan tugasnya. Sana mematikan jam waker nya dan kembali tidur untuk beberapa menit karena kuliahnya hari ini ada di jam siang.
Belum ada 5 menit untuk Sana kembali tidur, ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk. Dengan malas Sana meraba seluruh permukaan kasur untuk menemukan ponselnya.
"Momo?" Sana terbingung melihat nama sahabatnya itu muncul pagi-pagi sekali di layar ponsel miliknya.
"Ne Momo-ya? Ada apa?"
"Yak! Kau ada di berita! Kau masuk artikel! Kau pencarian nomor satu di naver......!" ucap Momo tanpa henti.
"Mwoya? Apa yang kau katakan? Aku baru saja bangun, bicaralah pelan-pelan." Sana bangun membenarkan posisinya.
"Kau dan Jungkook ada di headline Sana-ya. Rumor kau dan Jungkook sudah ada dimana-mana, apa yang kau lakukan?"
"Eii jangan bercanda. Memangnya apa yang aku lakukan?"
"Itulah yang ingin aku tahu pabbo-ya. Kau terlihat memegang tangan Jungkook dan bersama dengannya. Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?"
"Apa maksudmu?"
"Ahhh molla. Kau lihat saja sendiri, aku akan menuntut penjelasanmu begitu kau sudah sampai di kampus. Sudah ya, aku tutup."
Sambungan terputus. Saat itu juga Sana langsung melihat naver untuk mencari kebenarannya. Dan bingo! Benar saja foto dirinya dan Jungkook ada dimana-mana, ini adalah foto saat dirinya dan Taehyung bermain bersama Jungkook waktu itu. Tapi, yang aneh di foto itu hanya ada dirinya dan Jungkook, tidak ada foto Taehyung terpajang dimana-mana.
"Apa ini? Kenapa mereka bisa mengambil gambar tanpa mengikut sertakan Taehyung? Disptach. Pantas saja, mereka selalu saja bisa. Bagaimana ini?"
Sana bingung sendiri. Memang tidak ada namanya disana, tapi wajahnya terpampang jelas. Kini para fans Jungkook mulai memanas. Mereka mulai menyuarakan sumpah serapah tanpa tahu kebenarannya.
'Siapa yeoja itu? Kenapa dia bisa berdekatan dengan oppaku?'
'Wajahnya memang tidak terlalu jelek, tapi aku yakin dia lebih tua dari Jungkook oppa.'
'Sadarlah siapa dirimu! Jangan menggoda Jungkook!'
'Dasar wanita j*****. Menjauhlah dari oppa kami.'
'Aku rasa dia cantik. Cocok dengan oppa yang tampan. Aku sih tidak masalah.'
'Tampak dewasa dan cantik. Aku suka.'
'Eonni, dimanapun kau berapa. Kau sangat beruntung.'
Sana mengernyitkan dahinya. Ia melihat beberapa komen yang terdapat disana, tidak sedikit dari mereka ada yang menyukai melihat mereka bersama. Tapi kebanyakan dari mereka membenci Sana berdekatan dengan Jungkook.
"Ahh bagaimana ini? Jungkook juga sedang sibuk karena besok adalah konsernya. Kenapa skandal ini muncul sehari sebelum konsernya dimulai?" gerutu Sana. "Ahh sudahlah biarkan, Jungkook juga tidak menghubungiku. Mungkin dia bisa mengatasi ini." ucap Sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Room 309 (Completed)
FanfictionThe Shilla Kondominium, Jung-gu, Seoul. Itulah alamat yang harus segera ditemukan oleh seorang Yeoja yang baru saja keluar dari bandara Incheon International. -Sana- "Coba perhatikan, dia selalu terlihat seksi dengan kepala terteleng membentuk sudu...