"Jadi apa yang akan kita lakukan hari ini?" tanya Sana.
"Entahlah anak itu juga tidak memberitahu apapun padaku." ucap Taehyung.
Jungkook sebelumnya sudah memberi tahu Taehyung dan Sana melalui pesan singkat untuk menuju tempat dimana mereka akan bertemu. Jungkook datang terpisah, karena ia baru saja selesai melakukan schedule nya.

"Emmh Sana-ya disana. Sepertinya aku baru saja melihat orang aneh mengenakan masker dan topi bennie hitam sedang melambaikan tangannya pada kita." ucap Taehyung.
"Hahaha yak! Dia itu tetangga kita, kau lupa dia lebih terkenal darimu." ucap Sana menyenggol lengan Taehyung.
Sana membalas lambaian tangan Jungkook dan mendekatinya. Taehyung hanya mengikuti Sana dari belakang.
"Kalian sudah datang?" ucap Jungkook.
"Kenapa kau meminta kami bertemu ditempat seperti ini?" ucap Taehyung melihat sekeliling studio foto yang mereka kunjungi.
"Ahh aku tidak bisa pergi ke tempat yang lebih ramai, jadi untuk sekarang kita photobox lalu nonton bioskop saja dulu. Otthe?" ucap Jungkook.
"Emmh gwaenchana. Tapi apa kau sedang tidak sehat? Kau berkeringat dan kenapa dengan kakimu?" ucap Sana melihat kondisi kaki Jungkook yang dibalut perban elastis.
"Ahh aku tidak apa, hanya sedikit pusing tapi setelah makan sepertinya akan baik-baik saja. Dan ini aku terjatuh saat latihan, tapi ini tidak begitu serius." jelasnya.
"Kau yakin?"
"Eung. Kajja kita pesan tiket, sudah lama aku tidak seperti ini sejak menjadi idol." ucap Jungkook tersenyum excited.

"Hahaha aku akan memperbesar ini dan memajangnya." ucap Jungkook begitu fotonya keluar.
Didalam bioskop saat film sudah di putar mereka menonton dengan sangat serius. Sesekali Sana dan Taehyung tertawa saat melihat adegan lucu, tapi begitu Sana melihat ke sisi kanannya Jungkook malah tertidur pulas dengan posisi miringnya.
Sana tidak berniat membangunkannya hingga film selesai. Beberapa jam kemudian saat film audah selesai Sana dan Taehyung menggeliatkan badannya.
"Ahhh film nya sangat mengesankan. Effect dan juga suaranya di atur dengan baik. Bagaimana menurutmu Taehyung-a?"
"Emmmh lumayan. Tapi kenapa tidak kita bangunkan dia sekarang. Atau kita tinggalkan saja?" ucap Taehyung menunjuk ke arah Jungkook.
"Hahaha baiklah akan aku bangunkan. Jungkook-a, ireona."
Tidak ada jawaban dari Jungkook. Seluruh badannya basah oleh keringat. Sana mulai panik, Jungkook tidak merespon Sana sama sekali. Sana memegang dan mencoba membalikan wajahnya. Saat itu juga Jungkook terkulai lemah.
"Jungkook-a! Taehyung-a, bagaimana ini?" ucap Sana panik.
"Tenang aku akan memanggil ambulans." ucap Taehyung mengeluarkan ponselnya.
Tidak lama dari itu ambulans datang dan membawa Jungkook ke rumah sakit. Sana dan juga Taehyung ikut naik bersama dalam mobil ambulans. Sesampainya disana Jungkook dibawa ke UGD dan langsung di berikan tindakan. Taehyung dan juga Sana hanya bisa menunggu. Beberapa saat kemudian, mereka datang mendekati Jungkook.
"Apa kau walinya?" tanya dokter.
"Ne."
"Kami sudah membersihkan perutnya dan mengambil darahnya. Hasilnya dia tidak memakan terlalu banyak obat. Jadi aku rasa dia tidak mencoba bunuh diri. Tapi, dia sangat lemah. Dia kekurangan nutrisi dan enzim hatinya meningkat. Dia mengalami peradangan tenggorokan, untuk sekarang kami akan memantau kondisinya. Jadi sepertinya Tn. Jungkook harus dirawat disini beberapa hari."
![](https://img.wattpad.com/cover/95235819-288-k18138.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Room 309 (Completed)
ФанфикThe Shilla Kondominium, Jung-gu, Seoul. Itulah alamat yang harus segera ditemukan oleh seorang Yeoja yang baru saja keluar dari bandara Incheon International. -Sana- "Coba perhatikan, dia selalu terlihat seksi dengan kepala terteleng membentuk sudu...