-Extra Part | 2-

1.1K 101 19
                                        

"Kau bahagia?" tanya Sana yang kini ada di tempat tidur bersama Taehyung. Ia tidur dipangkuan Taehyung yang sedang fokus dengan urusan perusahaannya.

"Emmh wae?" ucap Taehyung, matanya tidak bisa lepas dari laptop dihadapannya.

"Yeoja tadi. Yeoja cantik yang membantumu. Apa kau bahagia mendapat fans baru setelah kembali ke korea?" tanya Sana sekali lagi. Taehyung tidak menjawab dan masih sibuk menggerakkan jari tangannya di atas keyboard.

"Yeobo, dengarkan aku." ujar Sana. "Ishh jinjja." Sana yamg kesal duluan menutup laptop Taehyung dengan sengaja.

"Yeobo," elak Taehyung.

"Maka dari itu dengarkan aku. Saat ini aku sedang cemburu, apa kau tidak tahu?" tanya Sana.

"Kau? Cemburu dengan mahasiswi tadi? Yang benar saja yeobo." ujar Taehyung, menaikan kacamatanya yang turun.

"Meskipun dia mahasiswi dia tetap yeoja, kau tahu? Dan aku juga yeoja apalagi aku ini istrimu. Dia itu cantik, bahkan jika aku namja aku juga ada kemungkinan menyukainya." ujar Sana mempoutkan bibirnya.

"Aku namja, dan aku tidak menyukainya. Itu hanya kau yang melebih-lebihkan." ujar Taehyung menyentuh hidung Sana. "Kau itu lebih cantik dan aku lebih menyukaimu. Lagi pula mengapa kau seperti ini? Biasanya kau akan terbiasa dengan para penggemarku dan tidak mempedulikannya. Mengapa sekarang yeoja cantikku ini merasa cemburu?"

"Aku cemburu, karena bukan hanya dia, sepertinya kau juga senang bisa bertemu dengannya. Aku bisa melihat itu." ujar Sana.

"jinjja? Aku rasa tidak. Aku hanya mencintaimu seorang Minatozaki Sana, atau nyonya Kim." ucap Taehyung lalu menundukan kepalanya mengecup bibir Sana cepat. Dan itu membuat Sana tersenyum lebar.

"Saranghae." balas Sana.

****
Keesokan paginya Sana yang terbangun melihat suami kesayangannya yang masih tertidur. Sana sengaja tidak membangunkannya karena memang Taehyung baru saja tidur setelah pekerjaannya, karena ia yang harus stay di Korea maka kerjaannyapun ia bawa ke Korea.

Secara perlahan Sana mengecup pipi Taehyung lalu mengusap rambutnya. Ia senang sekali melihat Taehyung saat tertidur seperti ini, ia sangat damai dan tenang Sana suka.

Sana bangkit dari ranjangnya dan segera membersihkan tubuhnya. Setelah bersiap untuk bertemu Momo, Sana berjalan menuju dapur dan memasakan sarapan untuk Taehyung jika ia sudah bangun nanti.

"Sepertinya aku harus menghubungi Momo sekarang." ujar Sana, ia mengeluarkan ponselnya dan mulai mengirimi Momo pesan. Setelah ia mendapat balasan dan mendapatkan alamat dimana mereka akan bertemu Sana segera mengambil tas kecilnya dan meninggalkan note untuk Taehyung.

Sana berjalan keluar, ia berangkat menuju halte bus dan menunggu datangnya bus. Sana sudah tidak sabar bertemu Momo, ia sangat merindukannya. Sepanjang jalan Sana sudah senyum-senyum sendiri.

Setelah sampai dari balik kaca sebuah cafe ia sudah bisa melihat sesosok yeoja yang sudah sangat ia kenal. Sana berlalri kecil dan masuk kedalam cafe tersebut.

"Momo-chan~" uajr Sana begitu masuk merentangkan tangannya.

"Sana-ya~" Momo berlari masuk kedalam pelukan Sana. "Ahhh aku sangat merindukanmu. Ayo kita duduk." ajak Momo.

Momo dan Sana duduk lalu memesan minuman.
"Yaak apa berat badanmu bertambah? Kau terlihat berbeda." ujar Momo.

"Benarkah? Emmh sepertinya aku harus mulai menajga pola makanku. Tapi, Momo-ya. Bagaimana kabarmu? Mengapa bisa kau terlihat sama? Tidak ada yang berubah."

Room 309 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang