Chapter 14

6.8K 196 3
                                        

Elena PoV.

Aku membuka pintu taksi saat tepat didepan sebuah gedung tinggi berwarna putih.

Aku kembali melihat kartu pemberian Bryan pagi ini padaku.

ya, sepulang kuliah aku langsung ke tempat yang tertulis di kartu tersebut.

"Alamatnya sudah benar, harusnya sih.. ini tempatnya." Gumamku dalam hati.

aku mengambil nafas dalam lalu menghembuskan nya pelan.

mencoba mengumpulkan keberanian sebelum akhirnya melangkah masuk ke gedung ini.

Namun tiba-tiba seorang pria berbadan tegap dengan seragam security datang menghampiriku.

"Maaf nona, anda siapa yah? saya belum pernah melihat anda sebelumnya?."

Aku terdiam sesaat menatap security ini.

Apa sekarang?
apa yang harus ku lakukan?

"Apakah anda wartawan yang menyamar?.." Tanya security itu dengan tatapan penuh selidik.

Aku terkekeh mendengarnya.

"Wartawan? pak, apakah anda melihat aku membawa kamera?" Jawabku, yang kini mulai kesal.

Yaa, aku tidak suka dengan tatapan security ini!!

"atau.. anda hanyalah fans amatir yang mencoba masuk kemari,iyakan?!.." Tatapan satpam itu semakin menatapku selidik.

"Fans?.. iya aku memang fans Bryan steve, tapi.."

"Kalau begitu silahkan keluar!.."

Belum selesai aku bicara, security itu langsung memintaku pergi dari sini?!

Berani sekali dia-,-

"Apa?! Hei.. aku baru sampai disini.. dan kau mengusirku?!"

Ok, sekarang amarahku mulai memuncak!

"Kalau begitu, maaf sebelumnya.."

Tiba-tiba security itu menarik lenganku dan seolah memaksaku keluar dari ruangan ini!

Aku mencoba menahan diriku!
tapi apalah daya..

Kekuatannya tentu lebih besar dariku-,-

"Hei lepaskan aku!.. tolong.. Bryan.. Bryan!!!..." Teriakku sekeras mungkin.

"Nona berhentilah berteriak, keluar dari sini sekarang.."

Seru security ini yang masih berusaha menarikku keluar dari gedung ini!!

Tiba-tiba.

"Lepaskan dia!"

"Alex?." Gumamku dalam hati.

Tunggu?!
Alex?

kenapa Alex ada disini?

Security ini langsung melepaskanku saat Alex berjalan semakin dekat kearah kami.

"Eh, tapi.."

"Gue bilang lepaskan!!" Seru Alex dengan meninggikan suaranya.

Security itu tampak tertunduk, lalu berjalan pergi meninggalkanku.

"Loe gak apa-apa?"

Aku sedikit terhentak kaget, saat tiba-tiba mendengar seruan Alex padaku.

"Eh.. T-tidak.." Jawabku gugup.

Tiba-tiba Alex meraih kartu yang masih aku genggam sejak tadi..

"Kenapa loe ngak nunjukin ini ke security tadi? Bryan kan sudah bilang, kartu ini seperti tiket buat loe!"

Wedding Contract!.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang