chapter 15.

6.6K 183 2
                                    

Peter Pov.

Hooaaam

Aku terbangun dengan rasa lelah dibadanku.
tapi tunggu..

"Dimana dia?" Ucapku dalam hati.

Saat aku menengok kesamping, Elena sudah tidak ada?.

Apa dia memang tidur dibawah atau bagaimana?
Disofa dalam kamar juga tidak ada..

Apa dia sudah pergi?
ah tapi ini masih jam 06:00 pagi.

Daripada terus seperti ini, aku memilih berjalan menuruni anak tangga..

dan..
aku mendengar ada suara dari dapur..

apa dia sedang memasak?

Hm, Biarkan sajalah.
Aku memilih duduk di sofa lalu memakan Apel diatas meja.

"Yeeeyy selesai, terima kasih Tn.Mike.."

Whaat?!
Tn.Mike?

Aku langsung berdiri dan berniat melangkah kedapur saat mendengae teriakan Elena yang menyebut nama Tn.Mike!

Tapi Elena keburu datang dengan sepiring udang crispie ditangannya.

Ah, itu salah satu makanan kesukaanku.
Pasti Tn.Mike yang memberitahunya.

"Eh peter kau sudah bangun.." Ucapnya sambil meletakkan sepiring udang tersebut keatas Meja.

Aku berjalan menghampirinya dan tanganku ini tidak bisa menahan untuk mengambil satu udang goreng buatannya..

Dan..
Enak!
Rasanya sangat pas dan juga sangat Crispy , seperti kesukaanku.

"Bagaimana?" Tanyanya penuh Antusias.

"Emm Lumayan.." Jelas ku lihat Elena langsung memanyunkan bibirnya.

Haha, Makin lucu saja dia>_<

Astaga, Aku sampai lupa!
Aku sedang marah padanya karena dia telah berani berbohong padaku kemarin.

Rasanya aku ingin sekali bertanya, siapa pria itu?! Siapa pria yang menemaninya makan malam di Restauran waktu itu?!

Tapi bagaimana caranya?

"Makan peter! Jangan melamun terus.."

Aku tersentak kaget dengan udang goreng yang masih ada di mulutku, belum aku kunyah.

"Hah?"

"Peter ih, kunyah dulu itu udangnya."

Ah sial.

Ada apa denganku?!

Aku segera mengunyah makananku dan menelannya tapi karena terburu-buru

Uhuuk. Uhuuk.

"Astaga peter, ini minum."

Segera ku ambil segera air putih yang Elena berikan padaku.

Ahh.
Lega rasanya saat makanan yang tadinya serasa tersangkut di tenggerokanku, kini telah kutelan seutuhnya.

"Makanya kalau makan itu pelan-pelan. Kau seperti orang yang tidak makan setahun saja."

What?!
Apa ini?
Kenapa Elena bisa bicara seperti ini padaku?!
Berani sekali dia..

"Apa kau bilang?.. Apa aku tidak salah dengar?.. Kalau punya mulut bisa jaga tidak? Semaunya saja kau bicara seperti itu!."

"Aku mah Realistis.."

"Hei!."

"Sudah!." Seruan Tn.mike akhirnya menyadarkanku dari pertengkaran konyol ini bersama Elena-_-

Wedding Contract!.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang