part 23 (Pengakuan 2..)

7.3K 192 2
                                    

Peter Pov.

Flashbeck.

Aku terbangun dengan rasa sakit yang luar biasa di kepalaku.

"Aargh.." erangku sambil memegangi kepalaku yang terasa sakit dan berat.

Aku menatap ke sekeliling dan tersadar.. Aku ada di kamar.

Tunggu, bagaimana bisa?

Aish, sudahlah.

Aku memilih segera masuk ke kamar mandi lalu membersihan tubuhku agar segar kembali.
°
°
"Kau sudah selesai?"

Aku terhentak kaget saat aku sedang mengikat tali sepatuku dan Elena tiba-tiba berseru padaku.

"Bagaimana keadaanmu?" tanyanya lagi, kemudian meletakkan sebuah nampan di meja.

"Aku baik-baik saja." jawabku kemudian berdiri menatapnya.

"Kenapa kau membawa sarapan ke kamar? Kita bisa makan bersama di bawah kan.." lanjutku.

Ia tersenyum.

Senyum yang selalu bisa menenangkan hatiku setiap kali melihatnya.

Kemudian..

Cup!

Aku terpaku di tempatku saat tiba-tiba ia mengecup bibirku sebentar..

"Aku mencintaimu."

Deg!.

A-apa aku tidak salah dengar?

Tiba-tiba Elena mendekat, laku memeluk tubuhku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba Elena mendekat, laku memeluk tubuhku..

Begitu hangat. Pelukan ini lebih hangat dari sinar mentari..

"Aku tidak ingin menyembunyikan pernikahan kita lagi.. Aku tidak ingin berpisah darimu.. Jadi,.."

Dia menjeda perkataannya kemudian melepaskan pelukannya pada tubuhku.

Tatapannya begitu intens menatap kedua mataku..

Ia meraih tanganku, kemudian menyatukan jemari kami..

"Mari kita akui semua ini.. Pada seluruh dunia.."

Ucapnya begitu tulus.

Aku tersenyum kala tersadar, aku dan dia kini memakai cincin pernikahan kami bersama.

Cincin itu berkilau dengan indahnya saat jemari kami saling menggenggam

Seolah membuatku mengerti, apa yang harus ku lakukan setelah ini..😊

Flashbeck End.

"Peter, kau siap?.."

Seru Tn.Mike yang menyadarkan ku dari lamunanku.

Wedding Contract!.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang