Peter Andreas Jordan, seorang Aktor terkenal terpaksa harus menikahi wanita yang baru dikenalnya bernama Elena Vendria Hardson.
Hubungan yang tak diwarnai dengan cinta dan untuk sebuah popularitas semata memaksa mereka membuat sebuah kontrak pernika...
Entah ada berapa macam suara yang telah aku ciptakan dalam apartement ku sendiri..
Aku tidak tahu harus meluapkan amarahku ini pada siapa..
Elena.. Harry.. Peter.. Dan Tn.Mike
Mereka semua telah menipuku!
Mereka bekerja sama untuk menjatuhkanku!?
Bang*sat!!
"Aaaaaa!!"
Praaakkk
Suara pecahan botol terdengar..
Saat aku melempar botol wine ku ke dinding..
Aku tidak peduli dengan pecahannya nanti yang akan melukaiku..
Aku tidak perduli itu.
"Tuan!.. Tuan!.."
Aku menatap seseorang yang baru saja datang,..
Setelah meminum banyak Alkohol, pandanganku jadi kabur..
Tapi aku tau, dia adalah Andre.
"Untuk apa kau kemari?" tanyaku datar padanya.
"Tuan.. Anda sudah mabuk berat! Lebih baik anda.."
"Jangan sok peduli padaku! Mengerti!!" Bentakku.
"Kau telah membeberkan segalanya pada Tn.Mike!! Apa kau sadar apa yang kau lakukan itu, hah?!! Kau sama saja telah mengkhianatiku..!! Kau.. Kau.."
Sial!
Rasa pusing di kepalaku ini membuatku tak bia melanjutkan ucapanku lagi..
"Tuan.."
Ingin rasanya aku menepis tangan Andre yang berani menyentuhku
Tapi aku tidak memiliki cukup tenaga untuk melakukan itu.
Terpaksa aku menurutinya untuk duduk disalah satu kursi terlebih dahulu.
"Duduklah dulu tuan, anda sangat mabuk.." ucapnya.
"..Kau harusnya tidak melakukan itu, bodoh!.." ucapku, entahlah mungkin aku mulai meracau.
"Aku tau itu tuan, maafkan aku.. Aku tidak akan mengulanginya lagi.."
Aku tersenyum miring mendengar ucapannya.
"Untuk apa? Untuk apa kau mengucapkan itu? Simpan saja kata-katamu dalam hati!.. Kenapa? Karna semua memang tidak akan terjadi lagi.. Karirku sudah hancur.. Tidak akan ada lagi, yang mengingat nama Bryan steve.. Semuanya sudah tamat Andre.."
Ucapku sambil menundukkan kepalaku, rasanya semua masalah ini begitu berat untukku.
Aku memilih kembali meraih satu gelas anggur, kemudian meneguknya..
".. Aku kehilangan segalanya.. Karir, sahabat, dan cintaku.. Tidak ada yang tersisa untukku.. Aku sudah tamat. Bryan steve, hanya tinggal kenangan.. Tidak akan ada lagi yang mau mengidolakan ku.. Tidak ada.."
Aku menopang kepalaku dengan sebelah tangan yang ku letakkan di atas meja..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
