1

4.4K 223 8
                                    

"Oh lihatlah bagaimana Stella menari"ujar Valerie terpesona melihat temannya menari balet dengan indah & gemulai.

"Ya, tariannya indah sekali"gumam Mellisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ya, tariannya indah sekali"gumam Mellisa.

"Beda dengan adiknya, Fiona ya. Tariannya kaku & kaya robot"kata Janet seraya tertawa geli.

"Hush..."

"Kenapa sih, Mell?!"ujar Janet bingung karena Melissa mencubit lengannya. Ia melihat Melissa yang melirik ke arah belakang. Janet menoleh ke belakang & melihat Fiona sedang berdiri bersandar santai.
"Ah biarkan saja....adiknya kan kepala batu"

Fiona menegakkan badannya & berjalan melewati mereka. "Tertawalah semau kalian. Suatu hari nanti aku akan lebih terkenal dari kakakku & kalian tidak akan bisa meledekku lagi"ucapnya seraya mengibaskan rambut panjangnya.

"Oh really?! Oke akan kutunggu gerakan balet robotmu menjadi tenar, Fiona"sahut Janet tertawa geli.

"Hush ah, Janet, stop!"

"Kenapa? Dia memang sombong & kepala batu. Stella beribu kali lipat lebih layak & bagus daripada Fiona, Mell... Akuilah itu"ujar Janet seraya memperhatikan kembali tarian Stella.

Gadis manis itu sedang memperagakan tarian Ballet Sugar Plum Fairy pada sekumpulan anak kecil yang mengunjungi sekolah balet Toe Shoes. Tutu yang dikenakannya bergoyang seiring gerakan tarinya yang lincah & lembut. Anak-anak itu mengumam kagum saat Stella melakukan lompatan yang indah mempesona. Anak-anak bertepuk tangan senang saat Stella selesai menari & membungkuk terimakasih pada mereka. Napasnya terengah tapi ia tampak puas dengan reaksi anak-anak itu.

Fiona mendengus & berjalan keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fiona mendengus & berjalan keluar. Hatinya terasa panas karena selalu diledek. Awas saja nanti kalau aku lebih tenar dari kakakku, kalian tidak akan bisa tertawa lagi, batinnya. Fiona melangkah menuju ruang ganti penari balet yang terdiri dari sederetan loker & bangku kayu di bagian tengahnya.
Fiona menghempaskan bokongnya di bangku kayu coklat & melepaskan sepatu baletnya.

Teman-temannya yang lain memasuki ruang ganti & dengan riuh bercakap-cakap mengenai tarian Stella tadi. Fiona bertukar pakaian seraya mencibir.

"Hei Fiona!"sapa kakaknya membuka loker di sampingnya

"Tarianmu bagus tadi"ujar Fiona memaksa senyum

"Thanks… kita pulang yuk. Mama papa sudah datang"

"Kapan ya aku bisa menari seperti kau?"

"Kau pasti bisa. Asal banyak latihan"dukung Stella merangkulnya berjalan keluar tempat latihan mereka.

"Ya semoga nanti aku akan lebih jago dari kakak"

"Pasti, Fiona"sahut Stella tersenyum. "Ah mama…. Mama! Papa!"Serunya seraya melambaikan tangan ke arah mobil hitam.

"Stella…Fiona…"ujar seorang wanita anggun & cantik.

"Mama sudah lama?"Tanya Stella

"Baru saja sampai. Hai Fiona, bagaimana harimu?"tanya mama pada anak ke duanya

Fiona nyengir. "Lumayan ma"Sahutnya sambil masuk ke mobil & duduk di belakang bersama Stella.

"mama, tadi aku menari di depan anak-anak sekolah & mereka menyukainya. Aku senang sekali!"ucap Stella.

Mama menengok & tersenyum bangga. "Syukurlah. Tarianmu memang selalu indah,sayang"

Fiona hanya mendengus seraya menatap keluar jendela. Terkadang ia merasa iri dengan kakaknya yang selalu mendapat banyak pujian & perhatian ketimbang dirinya. Menurutnya ia juga bisa menari dengan bagus. Bakal ia bertekad akan lebih jago & yakin pasti akan lebih tenar daripada kakaknya nanti. Fiona memang memiliki rasa percaya diri namun ia tidak mengimbangi dengan latihan yang keras & rutin. Andaikan saja Fiona lebih rajin latihan, pasti ia sama hebatnya dengan Stella.

"Bagaimana latihanmu, Fiona?"tanya papa dari balik spion mobil

"Baik pa, tarianku juga nanti pasti akan lebih bagus"

"Ya nak, banyaklah berlatih"ujar papa sambil kembali fokus menyetir

❤❤❤❤
To be continue....
Kali ini aku mencoba membuat cerita mengenai balet. Suka deh kalau melihat orang menari balet. Apalagi sama baju tutu nya yang imut lucu plus indah 😁
Cerita ini mungkin konfliknya agak ringan, karena aku memang belum ahli juga sih untuk membuat cerita dengan konflik berat hehehe...
jadi curcol dah....
Semoga pada suka ya
Please jangan lupa voment nya
Thank you all....

Music Box (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang