9

1.3K 107 0
                                    

"Hai selamat pagi mama, papa, Stella!"seru Fiona saat bergabung sarapan di meja makan.

"Pagi, Fiona. Kau terlihat senang & semangat sekali"kata papa tersenyum.

"Iya dunk, pa. Aku senang sekali dengan hadiah dari idolaku kemarin. Dan firasatku hari ini akan terjadi kejadian menyenangkan!"

"Oh ya? Kejadian apa?"tanya Stella. Ia masih merasakan kecewa karena tidak mendapatkan hadiah itu, tapi Stella berusaha untuk tidak memikirkannya lebih lanjut.

"Hmmm entahlah, tapi pasti ada kejadian menyenangkan"sahut Fiona tersenyum dengan wajah aneh. Seakan ia tahu sesuatu & tidak ingin memberitahu siapapun.

---------

Stella sedang melakukan pemanasan seraya menunggu pelatih datang ketika Fiona datang bergabung bersamanya. Fiona berdiri di sampingnya & melakukan pemanasan seraya berpegangan pada barre. Dirinya merasa aneh saat badannya bergerak dengan lentur & lembut. Mendadak ia merasa bersemangat sekaligus heran dengan perubahannya. Apakah ini pengaruh dari tulisan dalam diary-ku kemarin, tanyanya dalam hati.

"Hei lihat itu, bagaimana bisa Fiona jadi lentur begitu?!"kata Melissa heran melihat kelenturan badan Fiona.

"Ke mana gerakan robot kakunya?!"kata Valerie tidak percaya.

Stella pun menatap adiknya dengan tidak percaya. Dengan melongo ia melihat adiknya melakukan gerakan en pointte & arasbeque dengan sempurna & gemulai. Sesuatu yang sangat jarang ia lihat. Biasanya gerakan Fiona kaku seperti robot & mengundang banyak tawa. Tapi kali ini semua temannya menatap Fiona dengan terpukau kaget.

"Bagaimana kau bisa jadi begini, Fiona?"tanya Janet tak percaya. "Ini benaran kau kan?!"

Fiona berhenti menari & tersenyum senang. "Bukankah dari dulu aku memang berbakat? Kau saja yang tidak menyadarinya. Mungkin hadiah itu membuat bakatku muncul

Janet melongo. Dari dulu berbakat?! Apa tidak salah dengar? Kalau memang berbakat kenapa kemarin tariannya seperti robot? Janet menggedikkan bahu & berjalan pergi. Ia tidak terlalu menyukai Fiona yang sombong.

"Hai selamat siang anak-anak!"sapa Maria masuk ke dalam ruang latihan.

Semua penari segera menghentikan percakapan mereka & menatap pelatihnya. Mereka heran melihat Maria tidak mengenakan baju balet untuk latihan seperti biasanya. Ia mengenakan dress santai yang biasa di pakai untuk bepergian.

"Kalian pasti bingung kenapa aku tidak mengenakan baju berlatih ya?!"tebak Maria tertawa. Ia melihat beberapa anak menganggukkan kepala.

"Karena hari ini kalian tidak akan latihan bersamaku, tapi kalian akan menari di hadapan direktris kelompok balet national, madame Clarisse!"

"Apa?!"seru Valerie terkejut.

Fiona melongo. Ia merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Otaknya berpikir dengan keras, tidak mempedulikan perkataan teman-temannya yang terkejut. Bagaimana bisa? Ia telah menulis semuanya dalam diary & benar-benar terjadi. Sesuai dengan tulisannya?! Apakah diary itu memang bisa mewujudkan impian balet? Apakah Anastasia tahu perihal ini?! Apa ia juga menjadi tenar karena bantuan diary ajaib itu?! Mendadak terbersit banyak ide dalam benaknya. Ia menyunggingkan senyum licik serta bahagia. Ia yakin bisa tenar juga seperti idolanya selama ini.

"Aku tahu kalian kaget. Ini memang terlalu mendadak. Tapi madame Clarisse sedang mencari penari untuk grupnya. Ia membutuhkan penari baru yang berbakat. Kalian akan menari di hadapanku & madame. Beliau yang akan menilai & memilih nanti"

"Oh astaga! Apa yang harus kutarikan!?"seru Janet panik

"Kalau tahu begini, aku akan dandan sedikit agar tidak pucat begini!"kata Olivia

"Hei hei kalian jangan panik. Menarilah sesuai hati kalian & tidak usah tegang. Madame orang baik"kata Maria. "Aku akan segera masuk bersamanya nanti, Bersiaplah...."

Semua anak langsung merasa panik & cemas. Tidak terkecuali Stella & Fiona. Stella meskipun sudah sering menari & berbakat tapi ia pun merasa gugup. Kelompok balet nasional adalah grup balet terkenal yang bisa membawa mereka ke puncak ketenaran bila terpilih nanti. Semua penari balet sangat mengharapkan bisa bergabung dengan mereka.

❤️❤️❤️❤️
To be continue

Music Box (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang