5

1.6K 132 0
                                    

"Aku gugup"gumam Stella. Sebentar lagi saatnya pementasan sleeping beauty. Stella sudah mengenakan tutu putih & dirias cantik bagaikan putri.

"Kau pasti bisa"ujar Valerie memegang tangan Stella

Fiona melewati mereka dengan gaun tutu biru lembutnya. "Ah andaikan aku mendapat peranmu....aku pasti tidak akan gugup"

Valerie menoleh pada Fiona & menyiratkan sorot mata sebal. "Mana bisa kau menarikan Sleeping beauty...gerakanmu kaku begitu..."

Perkataan Valerie membuat darah Fiona naik. Ia menyipitkan matanya seraya mendekat.
"Apa katamu tadi?"ucapnya seraya melototi Valerie

"Aku bilang tarianmu jelek. Kau tidak akan bisa menari seindah kakakmu"

"Val...stop..."gumam Stella

"Awas saja kalau nanti aku lebih jago & lebih tenar dari kakakku!"hardik Fiona marah

"Oh ya?! Kapan?"tantang Valerie tertawa.

"Fiona,Val...stop!"kata Stella

"Kau..." Badan Fiona gemetar karena amarah. Ia mengulurkan tangannya hendak memukul Valerie

"Anak-anak..."sapa bu Maria lalu ia terdiam melihat Fiona & Valerie bertatapan dengan sorot mata marah. Stella berdiri di antara mereka seperti hendak melerai. Sementara anak lainnya memperhatikan ke tiga gadis itu & terlihat terkejut saat Maria masuk. Ia bisa merasakan aura ketegangan mengisi ruangan ganti penari balet.
"Ada apa dengan kalian?"

"Oh tidak ada apa-apa bu, kami hanya... berbincang sedikit, ya kan,Val, Fiona?!"kata Stella

Valerie mundur. "Ya bu..."sahutnya dengan wajah kesal.

Fiona berbalik badan dengan muka mencibir & berjalan menuju meja rias merapikan rambut yang sebenarnya sudah rapi.

"Oke semuanya! Sebentar lagi pentas akan segera di mulai. Anastasia sudah datang & duduk di bangkunya, kuharap kalian bisa menari dengan baik. Mulai bersiaplah di belakang panggung"

Semua anak keluar seraya bercakap-cakap mengenai kejadian tadi. Beberapa bergumam mengenai kegugupan mereka untuk pentas nanti. Stella berjalan keluar bersama Valerie untuk mencegah temannya bertengkar lagi dengan Fiona

Belakang panggung penuh dengan para penari balet & kru. Gaun tutu beraneka warna menghiasi ruangan besar itu. Sementara para kru bersiap-siap untuk dimulainya pertunjukkan. Seorang kru dengan earphone di telinga memanggil Stella untuk bersiap.

"Good luck, Stella!"kata Valerie diikuti yang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Good luck, Stella!"kata Valerie diikuti yang lainnya

Stella mengangguk. Dirinya masih merasakan ketegangan. Ia sudah biasa menari di depan umum tapi kali ini berbeda karena ia akan menari di hadapan idolanya. Ia gugup karena ingin membuat Anastasia Steel terpukau dengan tariannya. Stella melihat Fiona berdiri di samping tirai panggung & hanya menatapnya. Stella mengambil posisi di belakang tirai bersama beberapa pemain. Ia menarik napas. Dapat didengar gemuruh para penonton di balik tirai ini. Dan di antaranya ada idolanya.

Music Box (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang