13

842 72 0
                                    

"Stella....Fiona...."panggil mamanya dari lantai bawah.

Stella yang habis mandi & sedang menyisir rambut segera turun menyambut mamanya. Ia menemukan mama sedang duduk di ruang tamu dengan wajah seperti orang linglung. Wajahnya menunduk & tangan menopang dahinya. Di meja hadapannya terdapat kotak coklat besar dengan detail indah & elegan.
"Mama, mama kenapa? Mama sakit?!"tanya Stella panik duduk di samping mama

"Fiona mana?"tanya mama dengan wajah masih seperti bingung.

"Oh aku tak tahu ma. Tidak ada di kamarnya. Ini apa ma?"tanya Stella menunjuk ke arah kotak besar itu.

"Itu untuk Fiona... Oh mama bingung...."ujar mama memijat dahinya

Samar-samar Stella mendengar suara seseorang berteriak dari arah atas. Ia mendongak dengan bingung. Suara Fiona? Kenapa ia minta tolong?
"Mama, aku mau cek ke atas dulu ya"Kata Stella beranjak berdiri. Ia heran melihat mamanya yang seperti linglung. Stella menaiki tangga.
"Fiona, kau di mana??"

"Stella, buka pintu gudang ini!!!"

Stella mendengar dengan kaget & tertegun. Bagaimana bisa Fiona terkunci di sana?! Ia masih ingat dengan jelas kalau tidak ada siapapun saat Stella menaruh kotak musik di gudang & menguncinya. Stella bergegas menuju gudang saat mendengar Fiona makin panik. Dengan tangan gemetar Stella meraih kunci & membuka pintu itu.

Pintu terbuka & Fiona keluar dari dalamnya dengan kotak musik di tangannya.
"Siapa yang kunci aku?!"

Stella menatap Fiona dengan terkejut.
"B..bagaimana kau bisa ada di sini?"tanyanya dengan heran.

Fiona menatap Stella dengan mata menyipit. "Jangan sentuh kotak musikku lagi"katanya seraya berjalan masuk ke kamarnya.

Stella mengikuti & melihat Fiona memasukkan kotak musik ke dalam laci & menguncinya.
"Mama sudah pulang & membawakan sesuatu untukmu"

Fiona berdiri dengan mata berbinar. "Oh mama sudah pulang?!"katanya dengan girang.

"Ya, memang kau minta dibelikan apa? Kita kan harus berhemat karena papa belum mendapatkan pekerjaan"

Fiona tidak mendengarkan perkataan Stella & langsung berjalan menuju ruang tamu di mana mama masih duduk dengan wajah bingungnya. Stella yang penasaran mengikuti Fiona.

Mama mendongak ketika Fiona datang. "Fiona, bukalah kadomu"

"Oh terimakasih ma!"seru Fiona dengan senang memeluknya. Lalu ia meraih kotak itu & membukanya. Di dalamnya ada kertas pink tipis menutupi sesuatu berwarna pink. Terdengar suara gemerisik saat jari Fiona membuka kertas pelapis. Lalu terlihat sebuah baju balet pink dengan tutu indahnya.
"Oh...bagusnya...."

Stella terkesiap melihat isi kotak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Stella terkesiap melihat isi kotak itu. Ia menatap dengan kagum saat Fiona mengangkat baju balet pink indah itu. Bahannya terbuat dari bahan yang lembut & halus. Terdapat detail glitter serta rumit di bagian dadanya. Dan beberapa hiasan di sepanjang rok tutu pink.
"Mama beli ini di mana?! Apa mama hanya beli untuk Fiona?"tanya Stella dengan nada sedih & iri.

"Oh maaf nak. Tiba-tiba saja mama ingin membelinya untuk Fiona. Mama juga tak mengerti kenapa mendadak ingin membelinya..."

"Hai semua...."sapa papa saat pulang & masuk ke ruang tamu. Tapi lalu langkahnya terhenti saat ia melihat Fiona sedang memasangkan tutu indah itu pada badannya.

Fiona berputar. "Papa, mama membelikan ini untukku. Indah ya?"tanyanya dengan senang.

Papa tertegun. "Berapa harga tutu ini?"tanyanya seraya mendekat & melihat label harga yang masih tergantung. Matanya membelalak melihat angka di label. Wajahnya langsung terlihat marah.
"Ma, apa kau tahu kalau papa masih belum mendapatkan kerja?! Kenapa kau malah buang uang untuk tutu konyol semahal ini?!!"

"Maafkan aku, pa. Mama juga tak mengerti. Tiba-tiba saja mama langsung masuk ke toko itu & membelinya"sahut mama dengan wajah shock.

"Kembalikan tutu ini!"tukas papa.

"Apa?!"sahut Fiona kaget. "Tidak pa, jangan. Tutu ini indah sekali & hadiah dari mama"

"Harganya terlalu mahal, nak. Kau bisa tak makan karena tutu ini"kata papa mengambil Tutu dari tangan Fiona.

"Papa jahat! Papa akan segera berubah pikiran"sahut Fiona beranjak naik. Ia langsung masuk ke kamar & menguncinya kali ini. Lalu Fiona mengambil kotak musik & memainkannya.

Stella memperhatikan Fiona dengan heran. Apa maksud perkataannya?! Ia beranjak naik menuju kamar adiknya. Sekali lagi ia mendengar alunan musik dari kotak musik Fiona. Stella mencoba membuka pintu kamar Fiona & terkunci.
"Fiona"panggilnya tapi tidak ada jawaban dari dalam.

Diketuknya pintu kamar Fiona seraya memanggilnya kembali. Tidak ada jawaban lagi. Stella bertanya-tanya sedang apa Fiona di dalam. Ia baru saja hendak turun kembali ketika mendadak pintu kamar Fiona terbuka & adiknya muncul dengan senyum di bibirnya.
"Fiona, kau sedang apa di dalam?!"

"Tidak apa kak. Yuk kita turun lagi!"kata Fiona berjalan menuju tangga.

"Fiona, kau tadi ke mana? Kenapa bisa terkunci di gudang?"tanya Stella penasaran.

"Tidak ke mana-mana kok"

"Tapi kenapa kau ada di dalam gudang yang terkunci?!"

"Apa sih kak?!"kata Fiona mencoba menghindar.
Di ruang tamu ia melihat papa & mamanya masih duduk di sofa. Ia masuk dengan senyum mengembang.
"Hai papa.... Mama...."

Papa menoleh & tersenyum. "Fiona, papa berubah pikiran. Kau boleh memiliki tutu cantik ini"ujarnya.

"Terimakasih pa"sahut Fiona dengan bahagia memeluk tutu pink itu.

"Papa, papa yakin?!"seru Stella kaget.

"Ya tentu saja. Kenapa?"tanya papa sambil tetap menatap Fiona yang menari berputar sambil memegangi tutu itu.

"Fiona kan anak yang berbakat"ujar mama dengan bangga menatap Fiona

Stella hanya berdiri dengan tertegun. Tak percaya. Baru saja papa menolak tutu itu & kenapa sekarang malah memberikannya dengan senyuman?! Begitu cepat papa berubah pikiran. Padahal selama ini papa selalu bilang agar berhemat sampai papa bekerja kembali. Begitu pula dengan mama. Tadi ia terlihat bingung saat pulang.
Sangat aneh, ucap Stella dalam hati. Semua begitu aneh sejak ada kotak musik itu. Apakah benar dengan yang dikatakan Melissa & Valerie? Apa Kecurigaan mereka memang benar?!




Tbc.....

Music Box (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang