Bully Time...!

2.4K 296 42
                                    

''Ano... Victor,'' jeda. Yuri mengangkat wajah, kemudian menoleh ke arah si empu pudel. ''Sebaiknya aku tidur di kamarku saja. Sepertinya aku tak terbiasa tidur dengan oranglain.''

------------------------------------------------------------------------------------- 


Victor memiringkan kepalanya. Heh? Apa tuan Rusia ini masih tak sadar diri bahwa dialah penyebab Yuri berkondisi demikian?

"Berarti... aku tak bisa lagi tidur bersama Yuri?" raut sedih nan galau dimunculkan begitu saja dengan entengnya. "Yuri... Yuri menolakku..." imbuhnya menambah aura gamang di situ.

"Humm," namun sebuah senyum sudah dimunculkan sang majikan. "Aku mandi dulu, Yuri. Kau juga yah, lalu kita ke restoran bersama."

Victor menepuk pelan pipi karyawannya, berbalik badan dan melangkah ke kamarnya sendiri. Kebetulan kamar mandi menyatu di sana.

Terdengar dendang lirih suara Victor menyanyikan lagu antah berantah. Yuri takkan paham. Kaki jenjang itu menjauh dari Yuri.

Sedang pria Jepang berusia 23 tahun tersebut malah mematung di tempatnya berdiri sekarang.

Vi-Victor ....
Ia membuat Victor bersedih baru saja!!

Dengan kecepatan kilat, Yuri yang semula loyo sampai tak punya tenaga untuk berjalan itu langsung melesat ke kamar mandi. Setelah selesai, ia langsung pergi ke arah kamar Victor sambil mengenakan handuk di pinggang.

BRAAKK!

''VICTOR!''

Usai melakukan adegan tendangan ala Yuri Katsuki sampai pintu kamar Victor menjeblak terbuka, Yuri dibuat speechless dan bergubrak ria melihat si Rusia tampan malah menoleh polos ke arahnya--dengan telanjang (catat itu).

''A-Ano... sumi...masen...''

''WOFF!!'' Dan dengan jahilnya, Macca mendekati Yuri, kemudian menarik kain putih yang melilit di pinggang Yuri sampai ikatannya terbuka.

Oh! Mungkin biar serasi dengan majikannya!

''M-Maccachin!'' Yuri langsung bangun, namun gonggongan dari sang pudel membuatnya sadar jika ia tengah mimisan.

'Are? Kenapa aku bisa mimisan?'

Mu-Mungkin ... efek hidung terantuk lantai dengan keras saat ia jatuh tadi. Mustahil karena melihat Victor bugil! Iya kan?

"Ada apa, Yuri?" Victor malah dengan santainya menghampiri si megane.

GREP!

Sebuah tangkupan diberikan ke lengan Yuri. Tentu saja Victor pelakunya. "Waahh, Yuri apakah aku salah lihat, atau kau sekarang lebih kurus dibanding waktu aku di rumahmu?"

Nah, Rusia ini malah membicarakan hal absurd nan tak terduga. Jangan remehkan sapuan matanya pada sekujur tubuh depan Yuri yang telah dibuat telanjang oleh sang pudel.

"Lihatlah! Dulu banyak lemak menggemaskan di sini," tangan Victor menjulur menggapai perut katsudon boy.

"Dan sekarang ini sungguh kencang! Hebat nian caramu menyusutkan lemak dalam waktu singkat."

Tuan Rusia tampak takjub secara tulus. Amati saja senyum lebarnya, berikut mata berbinar menatap tubuh bawah Yuri.

"Bagaimana dengan yang di belakang?" Victor seenaknya memutar tubuh Yuri menghadap ke belakang, sehingga kini ia bisa melihat dua bongkah kenyal Yuri secara gamblang.

"Woahh! Sepertinya ini juga sudah kencang sekarang!" sebuah remasan ia lakukan tanpa dosa ke sepasang pantat pemuda Katsuki.

"Teknikmu luar biasa, Yuri!"

Eternal Katsudon (Man x Man)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang