BLUSH!!
Kontan saja, Yuri tersentak dan merinding dalam sekejap. Bisikan nakal Victor tadi membuatnya sedikit berjengkit, kemudian gugup tiba-tiba mendera.
Ia begitu panik, bahkan wajahnya saja tiba-tiba memerah hebat.
Dasar Victor!!
''Ano... etto... A-Aku--''
Namun Yuri tengah beruntung karena keduanya tiba di kamar yang sudah dipesan. Fyuhhh!! Thanks, bellboy!
Victor dan Yuri masuk ke kamar. Ruangan tersebut nampak terlihat nyaman hingga Katsudon muda itu sampai lupa tujuan awal kemari.
PLUK!
Bokong Yuri sudah tiba di permukaan kasur yang empuk. Pria manis tersebut tersenyum kemudian menatap sang suami barunya.
''Aku suka kamarnya,'' komentar Yuri polos.
Ini kamar ia dan Victor. Kasur yang empuk untuk tidur mereka berdua. Tidak pisah-pisah seperti sebelum ini.
Tangan Yuri mengelus perlahan permukaan tersebut kemudian terdiam.
Kasur ... mereka berdua. Berdua, berdua, berdu--
Ah! Yuri baru ingat pertanyaan nakal Victor saat di luar tadi.
'J-Jantungku....'
Jantung Katsuki Yuri berdegup sangat kencang sekarang. Apa ia benar-benar segugup dan grogi ini?
Usai memberi uang tips untuk bellboy, Victor menutup pintu kamar. Ia senyum-senyum sembari melangkah ke Yuri.
"Yuri, kau mau mandi bersamaku? Atau ingin langsung ke acara inti?" ucapnya dengan kalimat terselubung.
Namun, tiba-tiba ekor matanya menangkap sebuah keranjang ukuran sedang yang dihias pita-pita dan diletakkan di meja kecil dekat ranjang.
"Waow, jadi ini kado dari Frederick!" Victor pun menggapai keranjang hias tersebut dan membuka.
"Haha! Fred sialan itu tau saja bila Yuri akan membutuhkan ini nantinya," si Rusia mengambil sebuah benda dan menggoyang-goyangkan di depan Yuri. Gel pelumas untuk kegiatan indehoi mereka nanti.
"Waow!"
Lagi-lagi Victor terpekik sembari mengeluarkan benda lainnya.
"Jadi penasaran, bagaimana bila Yuri memakai ini?" Victor menggoyangkan sebuah bunny costume nan seksi di depan tuan katsudon. "Ini wajib kau pakai nanti, Yuri... hahah."
Kado dari Frederick memang luar biasa. Victor puas sekali. Apalagi ada beberapa dildo dengan berbagai bentuk dan ukuran. Lalu vibrator dildo pula.
Apakah boleh mencoba sweet BDSM padamu, Yuri?
''HEEEGHH??!!''
Yuri sendiri? Responnya begitu shock hebat. Matanya sampai membelalak begitu memperhatikan costume ambigay di depannya. A-Apa ia harus wajib memakai itu nanti?
''Victor! Apa aku harus memakainya?'' Yuri memeluk diri sendiri dengan muka masih shock hebat. Demi apapun juga! Dirinya tak bisa bayangkan sama sekali. Apalagi suaminya malah mengangguk super semangat begitu.
Dan apa-apaan alat ambigay lainnya itu?! Gel pelumas? Cek! Yuri bisa menebak itu kegunaannya apa. Tapi... tapi hadiah yang dimaksud Victor dari Fred itu agak ....
''Kau yakin itu benar-benar hadiah, Victor?'' Telunjuk Yuri menunjuk hamparan dildo yang telah dikeluarkan dari sarangnya. Entah harus merespon apa kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Katsudon (Man x Man)
FanfictionYuri on Ice FF - AU - Drama - Vulgar - DLDR Ini bukan lagi tentang ice skating, tapi tentang Victor Nikiforov, artis dunia yang rela pensiun dini demi mengejar sesuatu di Jepang. Atau... seseorang? FF ini kagak cocok utk para humufobi (penakut...