Tentu saja, seorang Victor Nikiforov selalu mampu memberikan kejutan-kejutan luar biasa pada seseorang.
Dan Katsuki Yuri sudah merasakannya sendiri sekarang.
''Vic--nnhhh--tor!'' Rasanya, Yuri yang sehabis lemas karena klimaks pertamanya harus dibuat terhenyak kembali berkat ulah sang suami. Benda apa coba yang menempel di pintu masuknya sekarang?
Yuri tak tahu. Matanya ditutup, dan ia bukan tipe pria yang mengenal lebih banyak dan sebaik Victor soal alat-alat begituan.
Tubuh Yuri kembali dibuat merespon getaran vibrator berbentuk kejantanan tersebut. Tapi mungkin ukurannya masih kalah besar dari milik Victor, kan?
''Nnhh... aahh... Victor....'' Dalam setiap desah, mulut Yuri selalu mengucap nama sang pujaan hati. Meski ia sepertinya harus menunggu lebih lama lagi untuk merasakan benda asli yang bentuknya sama persis seperti yang menempel di pintu masuk lubang sakralnya.
Dan sepertinya, Yuri hanya bisa pasrah saja untuk sekarang sambil membathin,
'Apa Victor akan membuatku klimaks berkali-kali hanya dengan alat-alat anehnya itu?!'
Tabahkan kokoromu saja, Yuri.
"Waow, Yuri... suaramu sungguh luar biasa. Suki suki dayo ne!" puji Victor penuh semangat.
Tangan Victor meraih botol berisi cairan khusus dan mengoleskan ke pintu lubang Yuri. Terasa dingin, Yuri? Kemudian dildo itu pun dioles cairan yang sama.
Victor perlahan menggesek-gesekkan ujung alat getar itu ke permukaan anal Yuri. Sesekali ia mencoba melesakkan ke dalam tanpa benar-benar memasukkan, lalu lekas ditarik kembali.
Ia sedang berusaha mempersiapkan lubang Yuri. Alat yang ia pegang memang kalah besar dengan miliknya asli. Maka dari itu ia harus benar-benar mempersiapkan Yuri sebaik-baiknya.
"Yuri, coba rileks saja, yah," ucap Victor seraya terus mencelupkan ujung alatnya ke dalam liang perawan di depannya. Victor duduk khidmat seraya memangku pinggul Yuri, sedangkan dua kaki Yuri masih ia tahan agar tetap membuka dengan pantat menghadap ke atas, ke arah Victor.
"Yuri, lubangmu seksi. Berwarna pink menggemaskan," Rusia satu ini malah tambah menggoda istrinya dengan kalimat-kalimat nakal. "Aku tak sabar merasakan dekapan lubangmu, pasti hangat dan nyaman."
Kontan saja Yuri menggigit bibir bawahnya pelan. Kejutan dari Victor kali ini nampaknya membuat ia sangat terkejut untuk seorang pemula. Jadi jangan heran jika dirinya agak ... bukan agak lagi, tapi super gugup.
Lagipula ....
Rusia sialan satu ini memang menyebalkan! Sejak kapan, sih Victor jadi semenyebalkan ini? See, wajah istrinya sampai merah tak keruan begitu.
Pria Katsuki yang telah berubah nama jadi tuan Nikiforov tersebut kembali terhenyak kala sesuatu memasuki analnya kembali, meski tak terkejut seperti sebelumnya.
Tapi apapun itu yang memasuki lubangnya tetaplah terasa asing.
''Victor... Berhentilah menggodaku,'' protes Yuri seraya genggam kembali dasi yang memenjarakan tangannya. Nampaknya dia mulai rileks hingga sensasi asing kala benda getar itu masuk mulai jadi terbiasa.
Kalau benda bergetar itu saja sudah seperti itu kala masuk ke analnya, bagaimana dengan daging hidup milik Victor?
Tuan Rusia terkekeh geli akan kalimat sang istri. "Yuri... kenapa kau jadi tak sabaran begitu, humm? Fhuhuhu..."
Bukannya menghentikan kegiatan alat tersebut pada liang Yuri, Victor justru makin menenggelamkan dildo tersebut hingga istrinya melenguh keras seraya membusurkan dada telanjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Katsudon (Man x Man)
FanfictionYuri on Ice FF - AU - Drama - Vulgar - DLDR Ini bukan lagi tentang ice skating, tapi tentang Victor Nikiforov, artis dunia yang rela pensiun dini demi mengejar sesuatu di Jepang. Atau... seseorang? FF ini kagak cocok utk para humufobi (penakut...