Yuri on Ice FF - AU - Drama - Vulgar - DLDR
Ini bukan lagi tentang ice skating, tapi tentang Victor Nikiforov, artis dunia yang rela pensiun dini demi mengejar sesuatu di Jepang. Atau... seseorang?
FF ini kagak cocok utk para humufobi (penakut...
Kontan saja, Yuri mengerjap karena terkejut kala menatap Victor dengan lelehan bening mengalir perlahan. Dalam seumur-umur, ia baru melihat pria Rusia itu menangis sampai seperti ini.
Namun bukannya merasa tak enak, tapi ....
''Sumimasen,'' ucapnya pelan, melirik Victor sejenak kemudian menarik pergelangan tangan sang Rusia hingga ... kontan saja jarak mereka semakin dekat.
''Tapi kau tak pernah mengerti perasaaanku, Victor! Setidaknya peka-lah sedikit saja!'' Ia berteriak, seraya menatap Victor amat serius. Tak peka, tak mengerti kondisi. Apa Victor selalu begitu? Yuri tak paham, atau memang tak mengerti.
Jika ditanya apa ia mencintai Victor, tentu saja iya. Namun dilain sisi, Yuri juga merasa tertekan dengan sifat tak peka Victor. Disalahkan, direndahkan, dicaci-maki pernah jadi pengalaman seorang Katsuki Yuri terkadang-kadang. Setidaknya ia ingin diakui dan dibela oleh orang yang dirinya cintai.
Yah, setidaknya sedikit saja. Apa Victor tahu bagaimana perasaan Yuri saat fans fanatik pria itu bertandang ke rumah tadi? Tahu tidak? Apa Victor tahu jika ia tipe yang mudah merasa takut, cemas dan banyak berpikir? Tidak.
''Tapi aku terkejut, ternyata Victor bisa menangis juga.''
"Tentu saja aku bisa menangis!" Victor manatap dengan pandangan marah. "Meski ini adalah pertama kalinya bagiku menangis karena cinta! Dan itu karenamu, Yuri!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rusia satu ini tak tau bagaimana lagi caranya agar Yuri mau mempercayai Victor. "Tak bisakah kau mengabaikan orang lain? Tak bisakah kau hanya fokus padaku? Tak bisakah kau percaya bahwa aku hanya mau Yuri saja di dunia ini?"
GREPP!
Victor mencengkeram kedua lengan Yuri, seolah menyalurkan kecewa dan marahnya di situ. Lihat saja nanti bekas merah di area itu.
"Bagaimana caranya agar kau mempercayai aku, Yuri? Katakan!" Victor mulai gamang. Sisi easygoing nya hilang. Semua karena Yuri. Tuan katsudon lah yang telah membangkitkan sisi lain Victor.
"Dan aku tak mau kehilanganmu, Yuri. Surat-suratmu untukku begitu manis, selalu memberi semangat untukku," ia kembali menunduk, menjatuhkan lebih banyak butiran sebening kristal ke kolam di bawahnya. Meski tanpa suara isak.
Kemudian wajah marah itu mendongak. "Kau pikir siapa yang membuatku mengambil keputusan gila berhenti dari dunia akting dan terbang ke Jepang mendirikan rumah makan, hah? Kau, Yuri! Kau yang mendatangkan aku ke sini, karena aku ingin menemuimu!"
Yah, selama ini Victor selalu menanti-nanti surat dari Katsuki Yuri di kotak khusus yang disediakan Yakov untuk menampung semua surat fans yang datang.
Victor tertarik dengan surat Yuri. Ia merasa sudah jatuh cinta pada Yuri melalui surat-suratnya. Itulah sebabnya Victor nekat terbang ke Jepang dan melepas karier aktornya.