KE MAKAM NENEK

50 2 0
                                    


Ada rasa untuk berkeluh kesah di pemakaman nenek tercintanya. Neneknya yang waktu kecil selalu meninabobokan sewaktu ditinggal seminar oleh ibunya, Waktu ayahnya masih menganggur. Begitu lama Nindi tidak mengunjungi makam neneknya. Ibu dan ayahnya sering mengajak ke makam kakek neneknya.

"Kalau kita menengok nenek, kita akan selau mengingat kalau kita besok juga akan berada di tempat ini, di alam sana nenek akan senang bila dikunjungi" ucap ibunya ketika Nindi diajak pertama kali ke makam neneknya.

Gadis itu berjalan menapaki rumput-rumput yang mulai tumbuh di kanan dan kiri tempat beristirahatnya kakek neneknya. Dicabutinya rumput satu persatu seperti ingin mencabutinya dosa-dosa yang telah ia perbuat untuk kehidupannya yang begitu dirasakan terasa amat berat. Disapu dengan menggunkan lidi.

"Bersih, bersih, bersihlah bersamaan dengan bersihnya hatiku ya Allah" bisiknya lirih dalam hati seperti menyesali perbuatan yang telah dilakukannya. Terjalinnya kasih yang tak mungkin ada oleh Fahri, kandasnya pertunangnnya, tidak bertanggung jawabnya pemerkosa biadap itu terhadap dirinya, dan yang terakhir munculnya istri Fahri yang tidak diharapkan dalam hidupnya.

Gadis itu duduk bersimpuh dengan linangan air mata, membuka buku Yasin, membaca surat-surat pendek dalam Al-Quran kemudian membaca surah Yasin. Yang terakhir doa untuk orang-orang yang telah pergi. Hampa.

Aku adalah seonggok kertas

Kertas yang kotor dengan warna hitam...

Yang melayang-layang di terpa angin...

Manakala angin keutara...aku keutara...

Manakala hati tercabik...aku menagis...

Manakala jari tertusuk...aku menjerit...

Tapi apakah orang mau peduli...

Tidak ada yang peduli padaku...

Aku akan sendiri dan selalu menyendiri...

Pertengkaran yang hebat di persidangan antara Rahma dan pengacaranya Fahri, perceraian dikabulkan oleh pihak penggugat. Ada sekelompok orang yang menyalami tanda mengucapkan selamat tapi di sisi lain, kemarahan memuncak dari pihak perempuan. Tapi apalah daya, palu sudah di ketok surat cerai sudah ditandatangani.

Laki-laki itu bergegas meninggalkan ruangan yang dirasa panas dan menyesakkan. Orang itu segera melajukan mobilnya menuju arah Mertoyudan, ya, di rumah tempat tinggal Nindi, calon istrinya yang diharapkan.


KETIKA HATI BICARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang