Haylie bukan tipe cewek yang biasa kamu temui. Penyanyi dengan image imut itu nyatanya punya sisi bobrok yang tak ada duanya. Dia dijuluki 'Duta Jones 2A3'. Tubuh mungil itu sangat masa bodoh, misterius, dan tak tertebak.
Bergabung di Panitia Promo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanbin: ye si anjing kan dah gue bilang brownies gue di depan!!!!!!!
Jay: diem. Jualan gue yang utama.
Jane: wan plis jualan lo kan dah di lapak kelas
Yoyo: gue sama chua titip pizza mini jangan lupa
Nino: kacang mede emak gue gimana nyet
Nino: JANGAN EGOIS LO BROWNIES MULU
Yoyo: HE GUE JUGA IKUT NYUMBANG YA
Jay: GUE SEDIA KUE BASAH SAMA MINUM
Jane: TUHAN TOLONG AKU AKU TAK SANGGUP LAGI
Jane: KENAPA KU TERJEBAK DI GRUP BERISI PARA PEDAGANG GINI HUHUHUHU
Hanbin: diem.
Hanbin: pokoknya di stan makanan kita, gue bawa brownies spesial sementara di stan kelas gue bawa donat sama cupcakes
Hanbin: jadi stan kalian tuh akan sangat sangat istimewa
Yoyo: stan kita ada pizza buatan gue
Jay: jayolshop sudah terpercaya sih jadi orang2 pasti datang karena itu
Nino: alumni ganteng buka stan di bazaar? WAH RAME
Jane: HE INGET YA GUE DISINI SEBAGAI PENENGAH NANTI GUE YANG PUTUSIN SEMUA SUSUNANNYA!!!!!!!!!!!!!!
Jay: ok mah
Yoyo: sip mah
Hanbin: oke deh
Nino: iya deh
Nino: bacanya jadi mamah dedeh
Jane: diem.
Yoyo: kick aja jen
Jay: jomblo mah gitu jen cari gara2 mulu biar diperhatiin
Nino: lo baru tiga minggu aja gak usah songong wan
Jay: cie diitungin
Yoyo: cie
Hanbin:cie yang tadi ketemuan sama calon tunangan
Nino: sat:)
Jane: udah ketemuan kak? Cantik nggak?
Nino: cantiklah kan calonnya nino B-)
Yoyo: no pict = hoax
Nino: jgn ngiler ya
Nino: /sent a pict/
Jay: wih
Hanbin: aduh ngiler gue
Yoyo: ha
Yoyo: lah anying
Jane: apa yo?
Yoyo: WOI
Nino: APASIH SIH SETAN LANGSUNG NGOMONG
Yoyo: ITU IREN KAN??????
Yoyo: mantan bobi gobs
Jane: HA
Jay: HAAAAA
Hanbin: APAAAAAHHHHHHHHHHHHH
Nino: anjing.
**
Ezra panik. Ia membuka tasnya, mencari dengan gusar. Cowok itu jadi mengelilingi ruang OSIS, sampai merangkak-rangkak. Tapi juga tak menemukan benda yang hilang itu.
Cowok itu menggeram, merasa frustasi. Ia melihat jam, setengah jam lagi harus rapat. Ezra makin gusar. Ia segera keluar dari ruang OSIS, membuka pintu dengan cepat hingga membuat seorang gadis yang baru akan mengetuk pintu jadi terkejut kaget.
Ezra melebarkan mata, melihat gadis langsing tinggi dengan rambut lurus panjang berdiri di depannya dengan mata melebar dan mulut terbuka kaget.
"Eh, eh, siang Kak," sapa gadis itu jadi salah tingkah, mulai merasa pipinya memanas. "A-anu, saya mau laporkan ada benda hilang..."
"Apa?"
'Hatiku....' Gadis itu mengerjap, segera menyadarkan diri. Ia mengangkat tangan kanan, menjulurkan sebuah tali merah dengan kunci.
Mata Ezra melebar, segera mengambil kunci itu dengan lega. "Astaga, ini punya gue. Ketemu dimana?" tanya dengan wajah merekah.
Tak sadar membuat cewek itu jadi terpesona lagi. "A-anu... tadi ketemu di depan ruangan Mr Gary...."
Ezra tersenyum, "makasih ya," katanya tulus membuat gadis itu merasa tungkainya melemas. "Untung lo ke ruangan Mr Gary dan liat ini."
Gadis itu menyeringai, "i-iya... tadi kena rajia sih..." ucapnya menggaruk lehernya yang tak gatal, merasa malu.
Ezra terkekeh kecil melihat tingkah lucu gadis blesteran ini. "Ini kunci laci OSIS. Gue udah panik aja dokumen penting ada di sana," katanya dengan lega.
"Wah, aku penyelamat Kak Ezra dong?" celetuk gadis itu mulai percaya diri.
Ezra tersenyum, "sekali lagi makasih ya," katanya lalu membalikkan tubuh. Tapi ia jadi tersadar dan berbalik kembali. "Oh, ya. Nama lo siapa?"
Gadis itu yang awalnya kecewa Ezra sudah berbalik jadi merekah lagi. Senyumnya makin mengembang cantik.
