01. Admin IG Pensi

100K 10.2K 1.1K
                                    


Haylie sudah mengucap doa dan berusaha menguatkan diri. Ia melongok ketika Hanbin membuka pintu ruang OSIS dan memasukinya. Gadis itu mengangkat alis, tanpa sadar mengedarkan pandangan.

"Nah, tuh Haylienya datang," kata Erin yang duduk di salah satu kursi.

"Noh, dari tadi nyari kan lu," kata Candra menendang pelan kursi Jelo. Jelo menoleh, meringis salah tingkah.

"Nggak usah ha he ha he Jel, bilang apa dulu sama Aa," kata Hanbin menarik kursi di samping Jevon.

Haylie mengedarkan pandang, "ini panitia? Kok dikit?"

"Ini admin ig pensi entar, Mol," kata Jevon yang memang biasa memanggil Haylie dengan sebutan 'cimol' karena pipi bulat dan mata belo bundar serta badan kecilnya itu. Sebenarnya Haylie juga sering dipanggil Icil alias Idola Cilik, gara-gara badan kecilnya membuatnya lebih pantas jadi penyanyi di Idola Cilik.

"Terus gue?" tanya Haylie menunjuk dirinya sendiri.

"Ezra tuh minta lo yang jadi admin tiket," jawab Erin membuat Haylie tersentak samar.

"Awalnya Candra tapi mukanya nggak menarik nanti bukannya beli tiket malah lemparin kacang," celetuk Hanbin tanpa dosa.

Candra menoleh dan mengumpat kasar.

"Oh, ya. Itu juga tuh, katanya si Jelo mau jual tiketnya kalau sama lo," celetuk Erin membuat Jelo yang namanya disebut melotot kecil.

"Gue ngomong apa njir, gue diem dari tadi," kata Jelo berusaha mengelak. Niatnya untuk terlihat cool luntur sudah. "Tanya Ezra aja dia yang minta Haylie jadi admin, elah," sambungnya setelah Erin dan Candra kompak mendecih.

"Tapi pas nyebut namanya lo yang ngegas," sahut Hanbin membuat Jelo melotot sebal.

"Jangan salting elah Jel, kalem dong," kata Erin makin memojokkan.

Haylie sendiri tak peduli banyak. Ia duduk ke samping Jevon dan terlihat tak tertarik sama sekali. Gadis itu menoleh saat mendengar suara pintu dibuka. Tubuhnya menegak, dengan mata melebar melihat seorang pemuda putih berlesung pipi muncul dan melangkah masuk.

"Oh, Haylienya udah datang?" tanya pemuda itu kalem. Si ketua OSIS kebanggan sekolah, Ezra.

Ezra menuju mejanya di sisi dinding, menaruh map di sana. "Haylie, lo jual tiket sama Jelo ya. Tiap hari Jumat sama Sabtu aja kok. Kalian bakal jaga offline di sekolah, terus juga update di instagram," katanya memberi arahan.

"Lah anying kenapa Jumat Sabtu?" kata Jelo memerotes.

"Why?" tanya Erin mengernyitkan kening.

"Gue futsal," kata Jelo mendecak.

"Demi Haylie, Jel," celetuk Hanbin membuat Haylie yang namanya disebut melirik kesal.

"Ah, cupu nggak ada pengorbanan," kata Erin ikut memojokkan.

Jelo dengan sebal mencibir, walau pipinya agak merona dipojokkan begini.

Ezra memandangi mereka dengan ekspresi tak terbaca. Melirik gadis mungil itu tak terlihat peduli sama sekali. "Haylie gimana? Elo iya nggak?"

Haylie melirik, tapi tak menoleh sepenuhnya. "Serah," jawabnya singkat.

"Mampus, Haylienya ngambek sama Jelo!" seru Hanbin mengompori. Membuat Haylie benar-benar gatal ingin menggaruk cowok satu ini.

"Huuuuu hayu kamuuuu hayuuuuu," goda Candra bertingkah seperti anak SD membuat Erin mendelik.

"Can, please lo sama sekali nggak cowok imut gue merinding," kata Erin jutek.

2A3: Re-Hi ✔ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang