"Kalian bagi tim ya," kata Miss Jessi sebagai ketua panita pensi kali ini pada tim pengurus pensi. "Ini udah lengkap semua?"
Mereka saling pandang.
"Jelo mana?" tanya Haylie baru sadar si jangkung itu tak terlihat.
"Hari ini dia ijin ke luar kota," jawab Erin mewakilkan.
Miss Jessi mengangguk-angguk. "Selain Jelo?"
"Udah lengkap kok, Miss," jawab Ezra.
"Hm oke." Miss Jessi memerhatikan Ezra, Erin, Candra, Jevon, Hanbin, dan Haylie.
"Ezra kamu ke sekolah depan untuk ketemu OSIS sana bagi brosur pensi," katanya menunjuk si ketua osis, "bareng Candra," tunjuknya pada si pemuda kacamata itu. "Dan... oh, Haylie."
"Ha?"
Hanbin mengumpat dalam hati. Menoleh pada Haylie yang bengong. Begitupula Candra yang melotot kecil. Ezra mengangkat alis, hanya merapatkan bibir tak memerotes.
"A-anu Miss-"
"Jevon, Hanindra, Erin," Miss Jessi tak mendengarkan ucapan Haylie. "Kalian bagi brosur ke kafe-kafe depan. Bawa proposal juga sekalian buat kerja sama ya."
Haylie merutuk kecil, mencubit Jevon di sampingnya membuat Jevon melotot kecil. Haylie melirik, melemparkan tatapan memelas penuh arti. Jevon mengernyit, tak paham. Haylie mengumpat samar, lupa kalau cowok ini emang nggak pinter.
Dia jadi menoleh pada Hanbin, membuat Hanbin memandangnya. Haylie melemparkan tatapan memelas juga kali ini.
Hanbin diam sejenak, "em, Miss," panggilnya pada Miss Jessi membuat wanita itu menoleh. "Saya boleh ke sekolah depan nggak? Tukeran sama Haylie."
Ezra melirik, belum membuka suara. Sementara Haylie menatap Miss Jessi penuh harap.
"Pasti lo mau menelin cewek-cewek sana ya?" tanya Erin menyeletuk, membuat Hanbin langsung mendelik.
'ANJIR ERIN DIEM LO,' jerit Haylie dalam hati ingin memakan gadis itu bulat-bulat.
"Kagak! Sembarangan!" elak Hanbin segera, "gue mau jualan brownies."
'ELO LEBIH BEGO,' Haylie melotot pada Hanbin, membuat Hanbin mengernyit.
Lah emang Hanbin salah?
"Hanindra," panggil Miss Jessi melipat kedua tangan di depan dada. "Kenapa jadi jualan sih? Ini tugas sekolah ya! Kamu tetap di tim Erin sama Jevon," tolak Miss Jessi tegas.
'Tuh kan goblo,' umpat Haylie dalam hati.
"Ah-anu Miss," Hanbin jadi menarik diri, mendapat tatapan tak mau dibantah dari Miss Jessi.
"Ayo sekarang kalian pergi. Awas ya kemana-mana. Setelah selesai langsung balik ke sini!"
'Mati aja anying,' batin Haylie membuang muka jauh-jauh dari si ketua osis yang berdiri di sudut berseberangan darinya.
'Mati gue,' batin Candra juga. Sadar ia berada di tengah dua perang dingin ini.
**
Haylie dengan segera mendorong Candra yang melangkah menuju pintu belakang mobil hitam Ezra. Cewek itu melotot mengancam, langsung membuka pintu dan duduk di sana. Membuat Candra melengos, mau tak mau ke pintu depan duduk di samping Ezra yang lebih dulu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
2A3: Re-Hi ✔ ✔
Ficção AdolescenteHaylie bukan tipe cewek yang biasa kamu temui. Penyanyi dengan image imut itu nyatanya punya sisi bobrok yang tak ada duanya. Dia dijuluki 'Duta Jones 2A3'. Tubuh mungil itu sangat masa bodoh, misterius, dan tak tertebak. Bergabung di Panitia Promo...