Until The End

Part 12

Gangnam-gu Apartment, Februari 2014

Suara air hujan yang turun membasahi bumi mengiringi dua insan yang kini sedang menikmati pergumulan panas mereka dengan airmata yang tak berhenti mengalir dari kedua mata mereka.

Ini bukan sebuah hubungan sex, melainkan pernyataan cinta dari dua orang manusia yang harus merasakan rasa bahagia dan sakit dalam waktu yang bersamaan.

Walau tak ada yang menyadari siapa yang memulai duluan, tetapi mereka menyadari jika cinta tak mementingkan siapa yang lebih dulu. Tapi cinta mementingkan siapa yang masih ingin bertahan.

Keduanya masih dalam suasana panas namun menyedihkan. Dengan suara kecupan dan rintik hujan yang mengiringi kegiatan panas mereka, membuat keadaan semakin hangat.

Sooyeon tersenyum dalam ciumannya bersama Kyuhyun. Ia sadar walau kisah cinta mereka menyedihkan, walau ia tahu pasti kisah cintanya akan berakhir seperti apa, namun ia tak harus menyesalinya. Sebab ia tahu, Kyuhyun adalah pria tercintanya yang juga mencintai dirinya melebihi hidup pria itu sendiri.

Pengorbanan pria itu yang harus meninggalkan pendidikannya di Oxford University demi Sooyeon, menjadi stalker gadis itu selama libur kuliah dan datang menjadi mahasiswa dikelasnya, semua itu sudah cukup meyakinkan Sooyeon bahwa Kyuhyun benar-benar tulus mencintainya.

Mereka menyelesaikan percintaan mereka dalam suasana yang damai dan penuh cinta. Berdiam diri dalam dekapan hangat Kyuhyun adalah pilihan terbaik menurut Sooyeon. Detak jantung pria itu bahkan terdengar keras ditelinganya. Bagai alunan musik pengantar tidur, membawanya semakin tenggelam didada Kyuhyun.

"Apa yang akan terjadi setelah ini?"

"Hmm?" Gadis itu mengangkat wajahnya dari dada Kyuhyun untuk menatap mata pria itu.

"Kira-kira apa yang akan terjadi setelah ini?"

"Entahlah. Yang jelas yang harus kita pikirkan saat ini adalah kebersamaan kita, bukan masa lalu ataupun masa depan. Kita nikmati saja waktu disaat kita bisa bersama. Karena saat-saat seperti ini takkan terulang kembali. Bagiku, bersamamu saja sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagiku, Cho. Aku mencintaimu." Sooyeon mengakhiri perkataannya dengan sebuah ciuman lembut di bibir Kyuhyun.

"Dan aku lebih mencintaimu, Yeon." Kyuhyun tersenyum dan mereka kembali berciuman diatas ranjang tanpa napsu, hanya ada kelembutan dan cinta didalamnya. Rintik-rintik hujan kini mulai mereda dan bintang pun mulai bermunculan dilangit Seoul. Seakan langit memberi tanda jika dua anak manusia itu sedang berbahagia.