Taemin Hospital, Juli 2014
Lee Sooyeon melangkahkan kakinya menuju ruang kemoterapi yang ada dibagian belakang gedung rumah sakit. Kyuhyun bilang terapi kali ini akan sedikit lebih lama hingga gadis itu memutuskan untuk duduk di ruang tunggu yang ada didepan ruangan kemoterapi.
Sooyeon dengan setia selalu mengantar dan menjemput Kyuhyun di rumah sakit ketika pria itu memiliki jadwal kemoterapi. Tak sekalipun ia pernah absen mengantar sang pria ke rumah sakit. Kyuhyun pernah beberapa kali menolak untuk diantar olehnya, tapi Sooyeon tidak begitu saja mengiyakan penolakan Kyuhyun.
Suara pintu terbuka menyadarkan Sooyeon jika Kyuhyun sudah selesai dengan terapinya. Pria itu terlihat sedikit pucat dari biasanya. Bulir-bulir keringat membasahi sebagian keningnya, namun senyum itu selalu terlihat setiap kali pria itu keluar dari ruang kemoterapi. Sooyeon merasa Kyuhyun masih mau berjuang untuk bertahan hidup.
"Bagaimana keadaan Kyuhyun hari ini, Dokter Kim?"
"Kondisi fisiknya stabil dan terapi hari ini berjalan lancar. Ingatkan Kyuhyun untuk tidak melewatkan beberapa obat yang sudah diberikan. Permisi." Dokter Kim menyunggingkan senyum kearah Sooyeon dan Kyuhyun seraya berlalu dari hadapan mereka.
"Apa hari ini kau lelah, Cho?" Gadis itu bertanya seraya mendorong kursi roda yang diduduki Kyuhyun saat ini.
"Hari ini terapinya semakin menyakitkan. Tapi aku senang, dokter bilang aku masih memiliki banyak waktu untuk bersamamu." Kyuhyun mengangkat wajahnya sambil tersenyum walau hanya sebentar. Tanpa ia tahu jika sejak tadi Sooyeon sudah meneteskan airmatanya kala ia berbicara.
"Aku ingin berjalan saja. Aku lelah duduk di kursi roda terus. Aku ingin berjalan sambil menggandeng tanganmu." Kyuhyun berdiri dan menyingkirkan kursi rodanya ke tepi dinding dekat resepsionis. Tangannya kemudian meraih telapak tangan kiri Sooyeon. Ia menggenggam erat tangan gadisnya seakan tak ingin berpisah. Seulas senyum terbit di bibir keduanya.
Mereka terus berjalan hingga pelataran parkir tempat Sooyeon memarkirkan mobil Kyuhyun. Ya, Kyuhyun melarangnya membawa mobil gadis itu. Ia hanya mau menaiki mobilnya sendiri. Maka dari itu Kyuhyun memberikan kuasa pada Sooyeon untuk mengendarai mobil Porsche Cayman warna merah miliknya.
"Ayo kita jalan-jalan. Kemana saja aku mau. Aku bosan sekali hanya tinggal di apartemen setiap hari."
"Kau baru selesai kemoterapi, Cho. Kau harus banyak istirahat dirumah. Besok saja kita pergi, okay?"
Kyuhyun menggelengkan kepalanya, tak setuju. "Aku benar-benar bosan di apartemen, sayang. Ayo kita berkencan."
"Kencan?" Kyuhyun tersenyum lalu dengan cepat ia mengambil kunci mobil yang ada dalam genggaman Sooyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until The End
Short StoryHidup tak selamanya berakhir dengan kata HAPPY ENDING. Begitupun dengan kisah hidup seorang gadis bernama Lee Sooyeon. Semua kisah hidup yang indah ini berawal dengan hadirnya seorang pria tampan bernama Cho Kyuhyun. Pria dengan seluruh sifat angkuh...