Part 15

987 102 9
                                    

Lotte World, Juli 2014

Kyuhyun memarkirkan mobilnya dengan mulus di parkiran Lotte World lalu keduanya keluar dari dalam mobil dan berjalan bersama sambil menautkan kedua tangan mereka. Sepasang kekasih yang sangat sempurna menurut orang lain, tanpa mereka tahu jika mereka hanya memiliki waktu yang singkat untuk menikmati kebersamaan mereka sebagai sepasang kekasih.

"Aku selalu ingat tempat ini. Tempat dimana pertama kali kita berkencan. Dan ditempat ini pula kau akhirnya tau segalanya tentang aku." Kyuhyun terus tersenyum sambil menggerakkan ibu jarinya diatas tangan Sooyeon.

"Aku bersyukur bisa bertemu denganmu, bisa dekat denganmu bahkan kini aku menjadi pacarmu. Sungguh aku sangat bersyukur memilikimu disisiku. Terima kasih karna kau sudah ada untukku, sayang." Lagi-lagi Kyuhyun tersenyum lalu mengajak gadis itu agar duduk ditaman tanpa memberi kesempatan bagi Sooyeon untuk berbicara.

Mereka duduk dalam diam selama beberapa menit, merasakan kedamaian ditempat bersejarah mereka berdua. Bagai roll film yang berjalan, semua kenangan mereka kembali berputar dalam ingatan masing-masing. Bagaikan oasis yang menyejukkan hati, hari itu mereka saling tersenyum dan berbahagia.

"Sayang, maafkan aku. Maaf karna sebagai pacarmu, aku tak sempurnya. Aku banyak kekurangan dan penyakitan. Maafkan aku karna selalu merepotkanmu. Tapi aku sekali lagi bersyukur karna kau masih mau untuk tetap bersamaku." Pria itu secara mendadak memegang kedua tangan Sooyeon sambil berbicara. Matanya mengisyaratkan kesedihan bersamaan dengan rasa cinta yang muncul pada kilatan matanya.

"Cho, tolong jangan bicara seperti itu. Aku yang seharusnya bersyukur karna kita sudah dipertemukan. Tolong jangan bicara hal itu lagi. Yang terpenting sekarang adalah perjuanganmu untuk sembuh dan bisa hidup bahagia bersamaku. Janji?" Sooyeon menjulurkan jari kelingkingnya dihadapan Kyuhyun. Pria itu hanya menatap jari Sooyeon sejenak kemudian tersenyum dan membelai rambut gadis itu.

Sekali lagi, dalam diam mereka saling berpandangan satu sama lain. Mengirimkan perasaan sayang dan cinta masing-masing lewat tatapan mata. Dalam diam mereka mencoba untuk lebih memahami lagi. Dalam diam mereka merasakan perasaan masing-masing. Dan dalam diam, Sooyeon mencoba mengikhlaskan segalanya. Pun dengan Kyuhyun yang mencoba merelakan segalanya.

"Aku tak ingin menjanjikan sesuatu yang tak pasti padamu. Tapi aku berjanji aku akan dan selalu hidup bahagia bersamamu." Ia menarik Sooyeon masuk dalam pelukannya agar gadis itu tak sadar jika saat ini ada darah yang bercucuran keluar dari hidungnya. Lalu sesaat kemudian semuanya buram. Dunianya terasa berhenti saat itu. Namun sebelum hilang kesadaran, ia tersenyum karna ia masih melihat Sooyeon dalam dekapannya sebelum ia menutup kedua matanya.

Until The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang