Kyunghee University, Juli 2014
Sooyeon POV
Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 KST. Seharusnya aku sudah selesai dengan tugas-tugas ini. Tapi rasa pusing dikepalaku membuat semua pekerjaanku terganggu.
1 jam lagi perpustakaan akan tutup dan sampai saat ini baru beberapa lembar tugas yang berhasil ku selesaikan. Huft, seandainya ada Kyuhyun yang membantuku, pasti sudah sejak 3 jam lalu aku meninggalkan perpustakaan.
Bicara soal Kyuhyun, setelah melewati percintaan panas hampir setiap hari dengan Kyuhyun hingga akhir Februari, kondisi tubuh Kyuhyun tiba-tiba menurun. Awal Maret ia dilarikan ke UGD karna sesak napas saat penyakitnya datang.
Kyuhyun mendapatkan perawatan intensif selama 4 hari. Selama itu pula aku dan Ibu Kyuhyun bergantian menjaganya. Dokter bilang transplantasi sumsum tulang belakang pun sudah percuma karna kini kanker darah yang di idap Kyuhyun sudah mencapai stadium akhir.
Namun sampai detik ini pun aku masih mengharapkan keajaiban dari Tuhan. Berharap ia mau memberikan umur panjang untuk Kyuhyun walau hanya sedikit. Agar aku masih bisa bersamanya sampai beberapa tahun kedepan.
Ibu Kyuhyun adalah seorang wanita yang kuat dan pantang menyerah. Ia mencintai anak semata wayangnya dengan segenap jiwa bahkan saat ia tahu anaknya mengidap kanker, Ibu Kyuhyun semakin dan semakin lebih mencintai Kyuhyun. Hingga beliau membuat keputusan yang besar dan membawa perubahan untuk Kyuhyun.
Ibu Kyuhyun meminta pada Dokter untuk tetap melaksanakan transplantasi sumsum tulang belakang untuk Kyuhyun walau ia tahu resiko yang akan dirasakan oleh Kyuhyun sangat besar. Bahkan beliau lah yang mendonorkan sumsum tulang belakangnya untuk Kyuhyun. Namun sekali lagi aku dan Ibu Kyuhyun masih mengharapkan pertolongan tangan Tuhan. Dan ajaibnya doa dan pengharapan kami dikabulkan. Seminggu setelah operasi transplantasi, Kyuhyun dipindahkan ke ruang rawat inap biasa.
Dan setelah hampir sebulan Kyuhyun dirawat, akhirnya ia diperbolehkan pulang. Dua minggu pertama Kyuhyun harus tinggal dirumah Ibunya karena Ibu Kyuhyun masih belum bisa membiarkan anaknya hidup sendiri pasca operasi. Namun setelahnya Kyuhyun bersikukuh pindah kembali ke apartemennya di Gangnam.
"Gawat, sudah setengah jam aku melamun. Perpustakaan akan tutup dan tugasku belum selesai."
Terlalu banyak melamun membuatku lupa akan tugas-tugasku yang menumpuk. Tapi daripada itu, aku harus segera meninggalkan perpustakaan. Aku harus menjemput Kyuhyun di rumah sakit, sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until The End
Short StoryHidup tak selamanya berakhir dengan kata HAPPY ENDING. Begitupun dengan kisah hidup seorang gadis bernama Lee Sooyeon. Semua kisah hidup yang indah ini berawal dengan hadirnya seorang pria tampan bernama Cho Kyuhyun. Pria dengan seluruh sifat angkuh...