Part 9

2.1K 138 6
                                    

Sooyeon POV

Langit berubah menjadi gelap bergemuruh beberapa saat setelah aku sampai di depan gerbang Lotte World.

Ini tidak baik. Mungkin hujan akan turun sebentar lagi. Ya, aku harus pulang. Tapi, aku masih merindukan pria itu. Ya Tuhan, kenapa langit harus menurunkan butiran air hujan sekarang? Seolah-olah langit mengerti apa yang kurasakan.

Aku bergegas berlari menuju halte dekat Lotte World untuk berteduh sambil menunggu bus yang akan membawaku kembali ke Apartemen. Sepertinya hujan akan turun hingga malam. Ini bahkan baru jam 3 sore.

Aku mendudukkan diriku dibangku halte dengan tangan tetap terulur kedepan, menadahkan butiran air hujan yang jatuh ke bumi. Aku suka hujan, tapi hujan juga yang membuatku mengingat Kyuhyun.

Pernah suatu hari, Kyuhyun datang dengan membawa sebuah payung besar hanya untukku. Sedangkan ia merelakan dirinya basah kuyub. Dia bilang aku tidak boleh sakit. Karna itu ia merelakan payung besar itu kupakai sendiri. Tapi aku tetap membagi payung itu berdua dengannya walau seluruh tubuhnya sudah basah.

Aku merindukan momen seperti itu. Aku merindukan kebersamaanku bersamanya. Terlebih lagi aku merindukan dirinya.

Pikiranku masih sibuk dengan bayangan Kyuhyun ketika seorang pria datang dan berdiri dihadapanku. Memberiku sebuah payung dan menarik diriku untuk mengikutinya.

Aku tersentak, siapa pria kurang ajar ini? Berani sekali dia menarik-narik aku untuk mengikutinya?

"Tuan, apa yang kau lakukan?" Aku menyentak tangan kirinya yang menggenggam tangan kananku. Pria itu hanya diam tanpa sedikitpun membalikkan tubuhnya ke hadapanku.

Sedikit kesal karna diabaikan, aku maju melangkah kehadapannya tanpa memperdulikan tubuhku yang kini tak ternaungi payung.

Dan.. Aku terkejut. Apa ini nyata? Atau hanya khayalan semu? Bagaimana bisa? Bagaimana bisa seorang yang sedang kurindukan setengah mati berdiri dihadapanku? Bahkan tadi ia menggenggam tanganku dan mengajakku berjalan bersamanya?

"Kyuhyun.. Cho Kyuhyun.. Ini, benar kau?"

Waktu terasa berhenti berjalan dan bumi berhenti berputar. Seperti dunia ini aku yang mengendalikan. Bahagia? Kaget? Lega? Heran? Tak usah kalian tanya, tentu saja aku merasakan itu semua.

Pria itu kembali menggenggam tanganku. Kali ini aku tidak menolaknya. Aku berjalan mengikuti pria itu. Kemana ia akan membawaku pun aku tak tahu. Tapi aku tetap mengikutinya.

Until The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang