Chapter 14

335 30 4
                                    

(Leo)

"Leonard Collins.. Nama yang tidak asing bukan?"

Kedua mataku terbuka lebar saat mendengar suara berat yang tidak asing itu.  Aku menoleh secara pelan ke arah sumber suara yang tepat di belakangku. Senyumnya mengembang di wajahnya dan melipat kedua tangannya dengan gaya angkuh. Tatapan tajamnya masih sama seperti dulu. Sama seperti disaat ia melihatku terakhir kalinya.

"Do you miss me?"

Aku menelan ludahku dengan susah payah sambil berharap yang lainnya tidak muncul dari belakangnya. Namun semuanya terlambat saat aku melihat seorang perempuan yang sekarang berambut pendek muncul dari balik badannya. "West, Mrs.Sally mencari...mu.." Kedua mata coklat terangnya melebar saat melihatku. Ia berhenti melangkah dan sebelah tangannya menaik menunjukku. "L-Leo ...?"

Aku berdecak pelan dan menunduk, Kenapa... tanyaku dalam hati. Kenapa kami bertemu lagi..

Aku mengigit bibirku dan bersiap untuk meninggalkan tempat ini. Kakiku bergerak untuk memutar badanku.

"Kau pura-pura tidak mengenal kami?"

Ucapan itu membuatku diam di tempat. Aku melihat tatapan penuh tanda tanya dari Rey, Carla, bahkan Kara. Aku menghela nafas dan merasakan keringat dinginku mulai mengalir lagi di wajahku. Aku takut semua ingatan yang kukubur kembali lagi.

"Aku sengaja mengikuti berbagai pertandingan untuk menemukanmu kembali.. Kemana kau selama ini hingga baru muncul sekarang?" katanya lagi seolah-olah sengaja memancingku berbicara.

"West.."

"C'mon Ash, kau tidak penasaran kemana menghilangnya Leo setelah kejadian itu?"

Aku mengepalkan tanganku di balik saku celanaku dan kembali diam.

Rey melihatku, "Leo.. Siapa mereka?" Tanya Rey dengan hati-hati.

"Ohh.. My bad.." West memainkan nada bicaranya. "Westley Hale or West dan dia Ashley Niell. Kalian teman baru Leo? Sudah mendengar kisah masa lalunya?" katanya sambil menekan 3 kata terakhirnya. 

"Dia pembunuh !"

Aku mengigit bibirku sedikit lebih kencang untuk menghentikan ingatan itu muncul di saat seperti ini.

"West!" Ashley menaikkan nada bicaranya untuk menghentikan West.

"Kali ini aku tidak bisa lari bukan?" tanyaku dalam hati pada diriku sendiri.

Aku menghela nafas, mencoba mengontol diriku sendiri, dan berbalik melihat mereka berdua. Tanganku masih mengepal erat di balik saku celanaku dan aku berusaha sebaik mungkin menjaga wajah datarku agar tetap di sana. "Aku mengenal jelas kalian.. Aku tidak mengabaikan masa laluku.."

West tertawa dan kembali melihat Rey, Carla, dan Kara yang kali ini berada di belakangku. "Lihatkan? Dia mengingat kami.."

Kedua mataku melihat Ashley yang menatapku dengan senyum tipisnya. 

"Sorry.. West hanya--"

"Kenapa kau yang meminta maaf? Bukankah dia yang seharusnya minta maaf setelah meninggalkanmu dan menghilang?"

"West! Leo pasti punya alasan.." 

Perkataannya yang membelaku membuatku merasa kalau selama ini aku pengecut yang lari dari kenyataanku. Tapi aku tidak bisa menyangkal semua itu, karena aku memang pengecut yang lari setelah kejadian itu terjadi.

Aku menggeleng pelan sebagai bentuk jawabanku atas perkataan Ashley. "Aku hanya ingin melupakan segalanya. Aku ingin memulai hidupku yang baru." Aku melirik West dan kembali melihat AShley. "Right.." Aku menunduk di hadapan Ashley. "Maaf. Maaf karena aku telah meninggalkanmu dulu.. Aku minta maaf juga karena telah membunuh ayah temanmu dulu."

The Winner and The LoserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang