Chapter 16

218 20 6
                                    

(Leo)

"Soal terakhir untuk kategori Kimia. Jawablah soal yang tertampil di layar!"

Rumus molekul suatu garam adalah XCl2 . Ion X dalam garam ini mempunyai 27 elektron, maka logam X adalah...

A. Ni
B. Co
C. Fe
D. Cu
E. Zn

"20 detik untuk menuliskan pembahasan dan jawabannya!"

Kami semua membacanya dengan cepat dan mataku melirik Carla yang dengan cepat menuliskan jawabannya ke papan kecil dihadapannya. Sesekali mataku menatap West yang cukup handal dalam menjawab soal-soal kimia. Kedua orangtuanya bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kimia, membuatnya tentu saja mengerti kimia dengan baik dibandingkan Carla. 

"Rey, bellnya !" perintah Carla yang membuatku cukup kaget. Ternyata ia bisa membalap West yang dari tadi membuatnya tidak bisa menjawab soal.

Ting !

Seluruh juri melihat papan yang Carla angkat di mejanya. Mereka melihat jawaban tersebut dengan teliti seolah-olah mencari titik celah dari jawaban yang ditulisnya.


XCl2 →X2+ + 2Cl-  

X bermuatan +2=27 elektron, jadi  X=27+2=29. 
Sistem periodik unsur atom 29 adalah Cu.
Jawaban : D. Cu.

Mereka mengangguk pelan, "Correct. 20 points."

Kami berempat menarik nafas lega dan melihat score yang tertampil di layar.

Matematika : 60 points vs 40 points

Fisika : 40 points vs 40 points

Kimia : 40 points vs 60 points

Biologi : -

"Score sementara untuk kedua belah pihak adalah seri." Pengumuman itu membuat kelompok kami dan kelompok lawan menjadi tegang. Mereka pasti tahu kalau untuk mengalahkanku dikategori biologi, mereka harus mencuri point sebanyak-banyaknya di kategori Kimia. Sedangkan pada babak ini tidak seperti babak-babak sebelumnya. Soal hanya disediakan 5 per kategori dan sistem rebutan. Siapa yang bisa menjawab dia yang mendapat point, jika jawaban yang diberikan salah maka soal tersebut dianggap hangus. Kara sudah berusaha menjawab seluruh soal matematika yang diberikan di babak awal dengan baik dan Ash benar.. Matematika yang sangat dibencinya dulu sudah ia kuasai dengan baik, namun ia kurang cepat dalam menyelesaikan hitungannya, hal ini membuat Kara lebih unggul.

Berbeda dengan Ash, West sepertinya berperan sebagai orang yang mencuri point untuk menolong kelompoknya. Saat soal pertama kategori kimia, ia membiarkan Carla menjawab terlebih dahulu untuk mengukur kecepatan dan daya tangkap Carla dalam menjawab soal pertama. Setelah ia berhasil memprediksi gerakan Carla, ia mulai mengambil tindakan dengan bergerak lebih cepat di soal-soal berikutnya. Namun Carla tidak tinggal diam dan terus memberikan yang terbaik hingga akhirnya soal terakhir dapat ia jawab dengan cepat juga. Apa yang dilakukan West membuat kelompoknya berhasil mengejar ketertinggalan point dari kategori pertama.

Mataku beralih pada Abby, Abby juga tidak kalah dalam pelajaran. Ia adalah perempuan nerd yang selalu belajar bersamaku di perpustakaan dulu. Jika guru melakukan kesalahan, ia pasti akan langsung membetulkan kesalahan tersebut. Rey benar-benar dibuatnya tidak bisa sembarangan menjawab soal. Terkadang jika ia tidak tahu jawabannya, ia akan mengandalkan keberuntungannya atau mengambil jawaban terpanjang sebagai asumsi itulah jawaban yang paling benar.

The Winner and The LoserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang