Chapter 22

75 4 0
                                    

(Leo)

"HOLIDAY!!!" 

Teriakan suara nyaring milik Carla membuatku memiringkan kepalaku ke arah jendela untuk menjauhinya agar tidak merusak telingaku yang berharga ini. "Carla stop!" sebuah tangan mulai terulur dari kursi belakang dan menutup mulut Carla rapat-rapat. Carla memberontak untuk melepaskan tangan Kara yang menutup mulutnya. 

Aku menggeleng dengan cepat dan kembali melihat jendela yang berada tepat di sebelahku. Sebuah danau berwarna biru air jernih yang akrab diingatanku mulai membuatku tersenyum kecil. Sudah lama sekali aku tidak kembali ke tempat penginapan ini. Villa yang dihiasi pemandangan danau luas yang indah dan berada cukup jauh dari tempat tinggal setempat yang tentunya jauh dari keramaian kota. sangat cocok sebagai tempat untuk berpikir jernih. 

Kami tidak jadi menempati Villa Uncle Edward karena ternyata jalan menuju Villa tersebut sedang terhalang dengan beberapa pohon yang runtuh akibat topan 2 hari lalu. Ketika kakek mendengar berita ini, ia pun menyarankan untuk pergi ke Villa miliknya yang sedikit lebih jauh dari tempat tujuan awal kami, kami pun menyetujuinya dan mulai berangkat sejak jam 5 pagi. Sesuai hasil undian, Rey dan Lucy secara bergantian mengendarai mobil ketika salah satu dari mereka merasa lelah. Sedangkan Aku dan Daniel akan mengendarai mobil untuk perjalanan pulang. 

Aku tersenyum semakin lebar ketika mataku mulai menangkap sebuah Villa berwarna putih gading yang tidak jauh lagi. Villa ini milik kakekku, Villa keluarga Keith. Siapapun dari keluarga Keith boleh menggunakannya dengan bebas bahkan kakek membuatkan kunci untuk setiap anggota keluarga. Tapi tentunya kunci hanya diberikan kepada orang dewasa dimana dalam kasus ini aku harus meminjam kunci dari ibuku dan Lucy meminjamnya dari Uncle Nick. Villa ini sering kami gunakan sebagai tempat liburan seperti summer house, tapi ibuku sering menyebutnya sebagai rumah pelarian karena kedua orangtuaku akan menggunakan tempat ini sebagai rumah pelarian dikala mereka lelah bekerja. Aku masih ingat dengan jelas aku dan ayahku sering kali menaiki perahu ke tengah-tengah danau untuk melihat bintang di malam hari. 

Lucy memutar kemudinya dan memposisikan mobil untuk parkir dengan rapi di area parkir Villa. "Sampai !" Teriak Lucy dengan penuh kesenangan. Kami semua membuka pintu dan mulai merenggangkan otot-otot tubuh kami yang mulai terasa kaku akibat perjalanan 5 jam lebih sambil menghirup udara segar. Glad to be back. Kataku dalam hati.

"Help?" perkataan Kara membuatku menoleh melihatnya dan Daniel yang masih berada di kursi paling belakang. Aku membungkuk dan membukakan akses untuk mereka berdua keluar. Daniel menepuk punggungku pelan, "Thanks Bro." Katanya singkat lalu membantu Rey dan Lucy yang sudah membuka pintu bagasi untuk mengeluarkan barang-barang kami. 

Kara melihat ke arahku sejenak lalu membuang pandangannya dengan cepat. "Thanks." gumamnya ke arah Carla namun aku yakin perkataannya untukku. Aku mengangkat sebelah alis mataku dan melihatnya dengan bingung. "O-okay........?"

Aku menghela nafas dan menutup pintu mobil dan menghampiri Rey untuk mengambil tasku. Setelah kami semua selesai mengambil barang-barang kami. Kami mulai berjalan ke arah Villa yang tidak jauh dari area parkir. Lucy membuka pintu dan melebarkan tangannya. "Welcome to White House !"

"White House?" tanya Kara sambil memiringkan kepalanya.

"Design interior bangunan ini kebanyakan berwarna putih atau cream." jelasku singkat sambil berjalan ke arah tangga. 

Lucy mengangguk cepat dan memainkan tangannya sambil menunjuk-nunjuk area di dalam villa. "Terdapat 5 kamar dalam villa ini. Aku dan Daniel akan menempati kamar bawah." Katanya sambil menunjuk pintu yang tidak jauh dari area dinning room. "Kalian bebas memilih kamar yang ada di atas."

Aku menaikkan kedua bahuku. "Aku ke kamar yang seperti biasa. C'mon Rey." 

"Ehm." Lucy berdeham keras untuk menarik perhatianku dan menunjuk 2 perempuan yang nampaknya kehilangan arah. Aku mengerang pelan, "Fine. C'mon quick tour." kataku sambil menaiki tangga. Carla dan Kara mulai mengikutiku dari belakang. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Winner and The LoserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang