"Baiklah! Ini adalah tes pertama kalian!"
Tommy berlari kecil seraya berteriak agar kedua malaikat itu dapat mendengarnya.
Tommy berlari kecil ditengah jalan yang dihiasi hijaunya tanaman dan pohon-pohon. Membuat lingkungan perumahannya tampak indah."Anak itu ingin apa sih?"
Tanya Thunder pada Handsome dengan tatapan kebingungan.
"Mana kutahu..."
Handsome menjawab dengan ringan dan santai.
"Hei! Goody! Tunggu kami!"
"Kejar jika kalian bisa! Bukankah hantu bisa berlari lebih cepat dari manusia?"
Tommy memutar tubuhnya menghadap
"Kami malaikat!!!"
"Iya maksudku begitu."
Tiga wanita setengah baya yang sedang menggosip mendengar percakapan Tommy dan kedua malaikat penjaganya.
"Tunggu! Apakah ia baru saja mengatakan 'hantu' dan berbicara sendiri?"
Tanya salah satu wanita.
Wanita lainnya menanggapi,"Kurasa... begitu?"
"Apa?! Akkkhhh!!!"
Ketiga wanita itu lari dan berpencar, mereka amat ketakutan.
***
Tommy, Thunder dan Handsome tiba disebuah supermarket yang cukup ramai.
"Astaga! Orang-orang sepertinya berniat sekali untuk menabrukku."
Ujar Handsome polos.
"Tidak perlu takut! Kalian itukan hantu... Tidak mungkin mereka dapat menubruk kalian."
Tommy terlihat amat sibuk. Ia terus memperhatikan satu per satu barang yang dipajang diatas rak tinggi.
"Kami bukan hantu!!!"
Thunder berteriak pada Tommy yang terlihat masih asyik.
"Iya kalian itu roh. Toh, sama saja kan?"
"Tetapi, kami tidak pantas disebut hantu! Hantu ada didalam dirimu! Sedangkan, kami adalah roh baik. Lagipula tetap saja jika orang-orang itu menembus kami, tubuh kami akan terasa aneh."
"Oh kalau begitu mari kucoba!"
Tommy berjalan maju menghampiri mereka, dan tangannya menembus perut Thunder dan Handsome.
"Akhhh!"
"Aaaahh bocah! Jangan ulangi lagi!"
"Terserah kalian saja!"
Mereka bertiga mengelilingi supermarket itu dengan bahagia.
Tibalah mereka diarea elektronik."Aku mau membelikan nenekku sebuah kipas angin nih!"
"Ucapannya terkesan ia seperti memiliki banyak uang saja..."
Handsome tertawa mendengar kata-kata Thunder.
"Hei! Kalian yang tidak mengerti apa-apa, lebih baik diam saja! Aku punya banyak uang. Tahu?"
"Banyak uang ujarnya?"
Handsome berulang kali tertawa mendengar Thunder merendahkan Tommy.
"Walaupun begini, aku juga bekerja."

KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Cupids
HumorUrutan # 245 dalam Humor - 27 Mei 2017 Tommy, Pemuda tampan dan cerdas, ia juga pantang menyerah. Begitu banyak yang mengidolakannya. Tetapi, dari sekian banyak wanita yang mengharapkan cintanya. Ia hanya melirik satu wanita. Wanita yang amat dikagu...