S o r e

274 2 0
                                    

Suatu sore di pasar malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suatu sore di pasar malam.
Ada penjual sendal,
ada penjual bakso,
ada penjual pakaian,
tapi rasanya masih sepi.


Sore semakin menyore.
Tukang ngamen dengan sumbangnya.
Bernyanyi seolah ia yang punya telinga.
Lagu yang sering salah liriknya.
Tapi rasanya masih saja sepi.

Sore berubah biru.
Ratusan bahkan lebih orang berlalu-lalang.
Dengan absurditas dan normalitas yang beragam.
Bercengkrama nikmati senja.
Tapi rasanya juga masih sepi.

Sore tertelan kelam malam.
Kelalawar keluar mencari serangga.
Pohon-pohon berubah jingga.
Dunia semakin menua.
Tapi rasanya sepi tak mau berganti.

Mungkin karena tak ada kamu.
Ya kamu satu yang kurindu.
Kamu di sore itu.


MONOLOGICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang