Banyak hal yang jadi pertimbangan.
Saat aku menjadikanmu sebagai pilihan.
Bukan karena kau itu tampan.
Apalagi karena harta kekayaan.Dari triliyunan jiwa aku menemukanmu.
Bukan atas dasar iseng Tuhan membuat kita bertemu.
Mungkin saja kau separuh jiwaku.
Atau mungkin pembelajaran hidup yang berliku.Bila masi belum yakin jangan paksakan hatimu.
Biar dia yang kusebut nyaman mengalir di hatimu.
Biar dia bawa damai yang membuatmu membeku.
Yang mana ketika kita bertemu tatapanmu utuh padaku.☘

KAMU SEDANG MEMBACA
MONOLOGICA
PoesíaKumpulan puisi yang bukan puisi. Sebaiknya tidak dibaca karena di dalamnya hanya berisi ketidakjelasan penulis. Kalau mau tetap baca silahkan saja. Tapi jangan salahkan saya kalau kecewa. Apa? Masih nekat juga? Baiklah, selamat datang di dunia absur...