Mentari tertelan sisi barat.
Senja datang jingga semburat.
Aku sendiri sedang sekarat.
Menahan rindu yang semakin mengikat.Langit jingga berubah merah.
Melahirkan leburan warna yang indah.
Hati merindu semakin parah.
Hingga tulang terasa mematah.Biru jingga berbaur merah jambu.
Rasa gelisah membuat pilu.
Namun tak sedikitpun kurasa ragu.
Karena cinta pasti bertemu.
☘
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOLOGICA
PoesíaKumpulan puisi yang bukan puisi. Sebaiknya tidak dibaca karena di dalamnya hanya berisi ketidakjelasan penulis. Kalau mau tetap baca silahkan saja. Tapi jangan salahkan saya kalau kecewa. Apa? Masih nekat juga? Baiklah, selamat datang di dunia absur...