K a c a u

255 4 0
                                    

Bagaimana caranya kukemukakan.
Betapa dalam jatuh kurasakan.
Aku telah berlutut padamu.
Menyanjungmu tanpa tahu malu.

Aku telah tenggelam dalam pusaran.
Tak mungkin bisa lagi kuabaikan.
Kuserahkan sisa hidupku padamu.
Tanpa kecuali mimpi-mimpiku.

Namun malam ini aku takut.
Aku ketakutan.
Takut yang amat dalam.

Malam ini aku gelisah.
Aku resah.
Tak lagi tentu arah.

Jika bisa kukatakan.
Namun apa yang akan kusampaikan.
Jika bisa kulakukan.
Namun apa yang hendak kuberikan.

Aku kini telah terkontaminasi posesifnya hati.
Dimana phobia dan delusi telah bersatu tanpa permisi.
Menyelimuti setiap senti hati dengan rasa lirih.
Terlebih jika kau tak di sisiku hingga ku bersedih.

Maaf terkadang cintaku terlalu kuat.
Hingga ketakutan tak beralasan datang mencuat.
Rasaku terlalu dalam berkarat.
Hingga mungkin aku telah tersesat.

Sudah mungkin aku lelah.
Keadaan tak akan pernah kalah.
Mungkin disini aku bersalah.
Mencintaimu seolah kau tak ada celah.

Maafkan aku yang terlalu jauh.
Karena sejatinya kau sulit kurengkuh.
Aku terlalu rapuh.
Sementara kau sangatlah utuh.


MONOLOGICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang