Jakarta dingin pagi ini.
Tapi rinduku sedang hangat-hangatnya tak henti.Hujan turun tak mau pergi.
Memaksaku untuk mengingatmu lagi dan lagi.Rintik-rintik kecil hinggap di segala tempat.
Tak bisa ku menghindari bayangmu, tak sempat.Hawa dingin menusuk ke tulang.
Membuatku ingin bertemu denganmu berulang-ulang.Kau tahu,
Aku suka hujan.
Rintiknya, syahdunya, dinginnya aku suka.
Seperti aku menyukaimu,
Tak ada habisnya.☘
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOLOGICA
PoesíaKumpulan puisi yang bukan puisi. Sebaiknya tidak dibaca karena di dalamnya hanya berisi ketidakjelasan penulis. Kalau mau tetap baca silahkan saja. Tapi jangan salahkan saya kalau kecewa. Apa? Masih nekat juga? Baiklah, selamat datang di dunia absur...