Di televisi berita bercampur aduk.
Di radio berita berbalap cakap.
Di media online berita saling berebut rating.
Hoax.. hoax.. hoax..Coba lihat ke rumah tetangga.
Ah beritanya masih sama.
Coba lihat ke rumah presiden.
Ah beritanya juga sama saja.Coba masuk ke panti jompo.
Dengar pak tua diujung bercerita.
Tentang penjajahan zaman Belanda.
Yang katanya Indonesia belum merdeka.Ada kopi dan sekaleng biskuit roma.
Si kakek bertutur kata dengan bangga.
"Lalu kami—saya dan masyarakat, kami tidak pandang bulu, kami angkat senjata bersama-sama hingga jadi merdeka"
Aku simak dengan serius tiap kalimatnya.Kawan ini berita.
Ini baru berita.
Dimana satu negara berjuang bersama untuk merdeka.
Bukan berbondong-bondong tapi masing-masing cerita.Teman ini berita.
Ini baru berita.
Dimana merdeka adalah tujuan bersama.
Bukan hanya sekedar eksistensi dan wacana.☘
![](https://img.wattpad.com/cover/98241797-288-k862195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOLOGICA
PoetryKumpulan puisi yang bukan puisi. Sebaiknya tidak dibaca karena di dalamnya hanya berisi ketidakjelasan penulis. Kalau mau tetap baca silahkan saja. Tapi jangan salahkan saya kalau kecewa. Apa? Masih nekat juga? Baiklah, selamat datang di dunia absur...