Kau tahu aku rindu.
Terus saja mengganggu hariku.
Tapi aku tidak keberatan.
Karena itu sebuah kebutuhan.
Setiap hari kamu terus.
Hingga yang lain tak terurus.
Aku mau bertemu.
Tapi sayang kamunya jauh.
Kalau tiba-tiba kalut.
Rasanya sakit perut.
Ingin keluar teriak ke langit.
"Kapaaaal minta duiiittt".
Ah tapi bagaimana bisa.
Itu hanya pembohongan masa kecil saja.
Tapi rindu ini bukan bohong sayang.
Aku benar-benar rindu sekarang.
Imajiku meninggi.
Mungkin kapal bisa sampaikan ini.
Besok, lusa atau beberapa bulan lagi aku ke sana.
Tunggu aku jangan kemana-mana.
☘
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOLOGICA
PoésieKumpulan puisi yang bukan puisi. Sebaiknya tidak dibaca karena di dalamnya hanya berisi ketidakjelasan penulis. Kalau mau tetap baca silahkan saja. Tapi jangan salahkan saya kalau kecewa. Apa? Masih nekat juga? Baiklah, selamat datang di dunia absur...
