Siang ini, matahari seakan enggan muncul untuk menampakkan diri. gue duduk dibawah pohon sambil menunggu datangnya air dari atas angkasa.
Disini gue lagi mengahadap lapy ( sebutan buat laptop kesayangan gue ), gue sengaja membuka lapy di area ini karena you know lah sinyal wifi disini kenceng.
Ojrit, tugas udah hampir kelar.Suara gemuruh guntur udah mulai terdengar menyeramkan, disusul dengan tetesan air dari atas yang mulai berjatuhan bagaikan bom. Dengan sigap gue menutup lapy dan segera berteduh dibawah koridor yang letaknya tak jauh dari sini.
Gue meletakkan lapy sejenak dan berniat mengeluarkan tissue dari dalam tas. Tapi ternyata tissue yang gue punya udah habis, sementara lapy gue terkena tetesan air hujan. Tiba-tiba sebuah tangan mengulurkan tissue yang sedang gue butuhkan
" Nih. " kata singkat yang ia lontarkan. Gue melihat orang itu, dan ternyata dia adalah pria yang dulu uangnya jatuh didepan greenhouse.
" eh, beneran gapapa ? " tanya gue yang hanya dijawab dengan sekali anggukan olehnya tanda setuju.
" makasih. Kok lo tau kalo gue lagi car----" ketika gue menengadah untuk melihat pria itu, kalimat gue terhenti karena nggak gue dapati pria itu lagi.
" sial, kemana perginya tu cowok. Kek jelangkung aja datang kaga diundang pergi kaga diantar. Dasar Aneh. " keluh gue sambil membersihan sisa-sisa tetesan air yang ada di lapy dan kemeja gue.
Suasan dingin mulai menyelimuti, sedangkan sekarang gue sendirian di koridor menunggu hujan reda. Kedua tangan gue memeluk tas supaya badan gue terasa lebih hangat.
" Chassie, " sapa seorang cewek yang tenyata adalah Vana.
"Lo Van, tumben belum pulang ? "
" iya, gue barusan ekstra tadi. Eh tau-tau ujan, ya udah gue disini dulu. Lah lo kenapa belum pulang ? "
" lo udah tau alasanya kan. ( ujan ) "
" ya bukan gitu, bukannya jam pulang udah dari tadi. "
" tadi gue barusan browsing tugas dari bu Rini. "
" ohh, yang tentang geologi itu? " gue hanya menganggukan kepala saja.
jauh disisi utara koridor, gue melihat pria yang sama. Ya yang barusan ngasih tissue ke gue tadi. Nampaknya dia barusan keluar dari kamar mandi.
Perasaan gue mulai aneh. tiba-tiba dalam hati gue berdebar seperti merasakan derapan kaki. disisi lain perasaan nyaman mulai datang ketika gue melihat pria itu masih disana.
aneh. Ada apa dengan pria itu? Kenapa perasaan gue jadi gini ?
gue bener-bener nggak yakin kalo dari ciri-ciri ini, kayaknya gue.....
Ahh, apaan sih Chas! Buang pikiran itu jauh-jauh. Kenal aja kaga!
" Chas ???" Seruan Vana menyadarkan lamunan gue. Ternyata gue udah nglamun lumayan lama, sehingga gue nggak sadar kalo ujan udah mulai reda.
" Chassie lo kenapa sih? "
" Mm, engg-enggak. Nggak papa kok "
" beneran ? Yaudah gue cabut duluan ya. Keburu ujan lagi ntar "
" iya, ini gue juga mau balik kok. Lo duluan aja "
" Ya udah, ati-ati lo. Awas kesambet ! " kata Vana sambil berlari dengan tangan menutupi kepalanya.
" ih ,, apaan sih Van ?! " selepas itu, gue segera mengemasi barang-barang gue dan pergi menuju gerbang sekolah sambil menunggu jemputan.
***
*malam harinya
Gue mengambil hape yang tadinya gue letakkan diatas meja belajar dan segera membuka akun instagram gue. Anak jaman sekarang mah, pasti nggak asing lagi sama sosmed satu ini.
Bagian beranda gue buka dan liat fotonya satu persatu tak lupa double tap yang selalu mengikuti gerak-gerik jari gue ketika membuka akun instagram.
sampai pada urutan pict selanjutnya, gue dapati Salma barusan mengunggah foto-foto bersama temen satu kelasnya beberapa menit yang lalu. Jari gue nggak sengaja nge-klik salah satu tag temen Salma.Ariesputraaa22
What?? Apaan nih ? Bukannya ini cowok yang tadi siang ?
Jari-jemari gue dengan sengaja men-scroll akun Aries ini. Satu persatu foto-fotonya gue liat dengan seksama. dalam akunya, hanya ada beberapa foto yang memperlihatkan dirinya.
Tanpa sadar senyum dibibir gue mulai terukir ketika melihat foto dia dan tiba-tiba gambar hati berwarna merah muncul. Ya. Gue nggak sengaja ngasih like.
" matih deh gue. cancel cancel. bahaya kalo ketauan stalker. Bisa kepedean ni anak." Kata gue sambil meng-cancel tanda hati itu.
setelah itu, gue segera menutup akun instagram dan meletakkan hape diatas meja kecil berwarna tosca disebelah tempat tidur gue. Lalu gue matiin lampu dan pergi tidur, sambil berharap besok akan bertemu pria itu lagi
"Ehhh. Kok gue jadi mikirin dia ? Gaboleh. Gabolehhhhh. Argghhh idc. " keluh gue sembari menutup mata ( bukan mati tapi tidur 😁)
***Jangan lupa vote & coment ya..
thankiss.... ***
KAMU SEDANG MEMBACA
Find You.
Teen FictionSaat bayangan akan seseorang datang tapi tak kunjung berhenti. Terus tergulung perasaan tapi tak kunjung dicintai. (*) Cassie. Anak yang tergolong rajin baru kali ini tertarik sama cowok yang sifatnya berseberangan sama dia. Yapp, pasti perjuangann...