"Hati itu dipilih, bukan memilih. Bertahan atau melepaskan itu tergantung hatimu. Hatimu yang tau"-Salma-
Udara segar dipagi hari membuat seluruh peserta upacara yang baru saja selesai merasakan sepercik surga dunia. Maklum saja, Upacara Senin ini berlangsung cukup lama.
Salma. Hari ini tepat satu menjadi anggota OSIS dan harus melepaskan jabatannya saat upacara tadi. Dia memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi karena ia tau betul, jika tetap menjadi anggota OSIS, cinta Salma tidak akan menjadi nyata. Salah satu peraturan di OSIS sangat mengekang perasaan Salma yaitu dilarang berpacaran dengan sesama anggota osis sedangkan kalian tau sendiri bahwa Salma menyukai Bagas, partner kerjanya di OSIS.
Dengan kata lain Salma telah mempertaruhkan peluangnya untuk Bagas.
Gue duduk dibawah pohon kenitu dipinggir lapangan, sambil menikmati angin yang sedang asyik berhembus. Jauh diseberang koridor Salma terlihat berlari mendekat. Dengan napas yang tersenggal-senggal ia segera duduk disamping gue
" Chassie, gue mau nepatin janji gue semester lalu. " Gue mengernyitkan sepasang alis. " janji yang mana ?" Salma segera mengeraskan rahang " Gue mau ngomong sesuatu ke lo. Tentang perasaan gue ke Bagas " pembicaraan ini mulai mendapatkan kesan keseriusannya. " o iya iya. Jadi gimana ? "
" gini Chas, kebetulan jumat depan anggota osis tahun gue ada rekreasi pisah kenal. Nah, gue punya rencana mau ngutarain perasaan gue ke Bagas saat itu juga. "
" lo yakin sama Bagas? Lo yakin Bagas bakal nrima lo? "
"Gue beneran uda yakin Chass. Lo juga sering bilang kan kalo Bagas itu suka liatin gue. "
"Iya tapi, ah yaudah lupain aja. Kalo itu udah keputusan lo, gue dukung aja. " gue tersenyum melihat keberanian sahabat gue yang satu ini dalam permasalahan hati. Dia nggak segan-segan mengawali sebuah perasaan yang belum tentu akan indah diakhirnya nanti. Tapi gue yakin, jika dewi Fortuna berpihak apapun bisa terjadi.
" eh Sal, gimana sama Febry ? Udah lo kasih tau tentang ini ?" Entahlah, tiba-tiba gue inget sama sahabat kami dari anak IPA itu. " kalo Febry sih udah gue kasih tau. Tapi dia usul, gue harus ngutarain perasaan sebelum berangkat pisah kenal, sedangkan target gue malah selesai pisah kenal. Makanya gue mau minta usul ke lo".
"hmm,, kalo gue sih setuju aja sama Febry. Kalo bisa malah secepatnya Sal. "
" gila lo? Gue belum siap kali Chas "
" udah, gue nggak mau tau pokonya lusa lo harus nglakuin misi ini. Urusan gimana-gimananya gue sama Febry yang ngatur! "
" jadi yang mau ngutarain perasaan itu lo atau gue sih. " gue hanya tersenyum sinis melihat ekspresi wajah Salma.
-skip.
***
Kamis.
Hari ini saatnya Salma menjalankan misi percintaannya. kayak apaan aja pake acara misi-misian, emang kotak pos ?Gue dan Febry segera menghampiri Salma yang memang sedang menunggu kami ditaman.
" Salma cantik,, udah siap ? " ejek Febry yang memang tipe cewek humoris. Kami bertiga bisa dijuluki sebagai trio jones. yah latar belakang percintaan yang sedikit rumit menambah citra jomblo ini.
" ah, apaan si. Jadi apa rencana kalian ?"
" oke oke tenang, gue ceritain dulu ya.... "
-Flashback on =>
Siang itu, gue dan Febry janjian buat ketemu di kantin buat menyusun rencana.
" Chassie " Panggil Febry kearah gue. " oy, sini "
" lo mau cerita apa Chas? "
"Gini, kemaren kan Salma buat rencana mau ngutarain perasaannya ke Bagas. ya, maksud gue ngajak lo ketemuan, gue mau mau minta bantuan lo buat nyusun rencananya. Gimana ? "" ceailah, asik tu. Berasa kek jadi mak comblang dadakan. "
" iya, terus gimana menurut lo? "
" gini chas, kebetulan besok Kamis kan si Bagas ada ekstra tu. Gimana kalo Salma ngutarain perasaannya saat itu? Jadi, kita kasih pilihan ke Salma, mau ngomongnya langsung ato pake surat. " lanjut Febry selagi menaikan salah satu alisnya.
" ide bagus tuh " jawab gue sambil menggesekan jari tengah dengan ibu jari tanda setuju.
back to =>
" nah, gimana Sal ? " tanya gue pada Salma. " cih, gila lu pada ya. Gue malu. "
" elo pilih hari ini atau nggak sama sekali?" ancam Febry.
" I-iya deh gue mau, asal kalian bantu gue ? Gue tiba-tiba juga pengen cepet-cepet ngomong ke Bagas. " Febry dan gue segera tertawa merasakan kepanikan Salma.
" jadi gimana, lo pilih ngomong langsung atau pake surat ? "" hmm,, gue pengen banget ngomong langsung, tapi lo semua tau sendiri kan dia lagi sibuk ekstra. Jadi pake surat aja"
" halah, ngomong aja kalo kaga berani " ejek Febry dengan mantap"
" udah udah, sekarang lo tulis kalimatnya sendiri. " pinta gue sambil menyodorkan secarik kertas dengan gambar doraemon kecil disampingnya. Dan Salma pun mulai menuliskan kata demi kata....
Bagas, gue mau tanya ke lo
Salah nggak kalau orang itu jatuh cinta ?
Salah nggak kalau ada orang yang suka sama lo ?
Salah nggak kalau ada harapan lebih dari seorang teman ?
salah nggak kalau cewek bilang cinta duluan?
Dan, salah nggak kalau gue suka sama lo ?Plis, besok temuin gue di taman dan jawab semuanya.
Dari : SALMA
" Ni, udah " Salma mengangkat surat itu dan dikibar-kibarkanya tepat didepan muka kami.
" liat dong Sal" lanjut gue "eitsss nggak boleh. Pri-va-si ! "
"Iye-iye ah " tutup gue sembari memanyunkan bibir. Sekarang gue dan Febry menyambar tangan Salma dan mengelandangnya menuju lorong sekolah tempat dimana saat ini Bagas berada. Awalnya Salma tidak berani melangkahkan kaki mendekati Bagas. Tetapi, atas paksaan gue dan ancaman Febry akhrinya Salma memberanikan diri mendekati Bagas dan finalnya yakni menyerahkan sepucuk surat cinta padanya.
Setelah semuanya terjadi, Salma segera berlari dengan senyuman yang mengembang diwajahnya.
Berharap semuanya akan baik-baik saja.
Berharap dengan segala konsekuensinya.
Tapi bagi Salma tidak ada yang perlu ditakutkan, karena sebelumnya Bagas adalah satu-satunya cowok yang selalu peduli dan perhatian dengannya, yang membuat Salma selalu merasa aman dan nyaman.Dan apa yang akan Bagas jawab besok, itu yang paling ditunggu Salma.
Jangan lupa vote and comment.
Part berikutnya bakalan baper. Hehe, thx votenya semua 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Find You.
Teen FictionSaat bayangan akan seseorang datang tapi tak kunjung berhenti. Terus tergulung perasaan tapi tak kunjung dicintai. (*) Cassie. Anak yang tergolong rajin baru kali ini tertarik sama cowok yang sifatnya berseberangan sama dia. Yapp, pasti perjuangann...