ENAM BELAS : PERINGATAN DARI SILVI

58 4 5
                                    


Setiap orang berhak menyukai siapapun yang dia mau.

Author POV :

Terpaksa saat ini Chassie harus menjaga motor milik Aries.
Wajah Chassie pun tak menyinarkan sedikit kebahagiaan sekalipun setelah mengetahui sifat Aries.

Chassie duduk diatas motor Aries sambil memainkan kunci motornya yang saat ini berada di bengkel. Dia tertegun. Bagaimana bisa Aries yang selama ini dipuja-pujanya ternyata mempunyai sikap yang berbanding terbalik.

" gue ini bodoh ya. Padahal Salma udah sering banget ngingetin kalo Aries itu orangnya cuek, masih aja gue ----"

" suka sama Aries" Kalimat Chassie berhenti ketika ada suara yang tak asing menyelanya.

" lo? Nga-ngapain lo disini?" Chassie merasa terkejut karena melihat Silvi secara tiba-tiba muncul

" Chassiella Bintang Kusuma, please deh Chas ini tu tempat umum. Ya terserah gue dong mau dimana aja " Chassie tidak menghiraukan kalimat Silvi, yang dia herankan, dari mana Silvi tau jika Chassie menyukai Aries.

" ternyata tebakan gue selama ini bener. "

" maksud lo ?" silvi hanya tersenyum kecut.

" pura-pura nggak tau segala! Gue ingetin ya. Jauhin Aries!!! " bentak Silvi sambil menunjuk muka Chassie dengan telunjuk yang diangkat tepat didepan mata Chassie.

" lo nggak punya hak buat nglarang gue."

" oh lo berani nglawan gue"

" emang lo siapa? " tanya Chassie santai.

" elo yang bukan siapa-siapa. Aries itu milik gue, buat gue dan calon pacar gue! Jadi lo nggak usah aneh-aneh deh. Ngaca! "

sekarang Chassie yang merasa konyol. Dia harus menanggapi omongan Silvi.
Sebenarnya pertahanan Chassie hampir runtuh, lama-lama perkataan Silvi mulai menusuk hati Chassie.

" oke. Sekarang gue biarin elo dianter sama Aries. Tapi awas aja, kalo lo berani deketin Aries lagi, lo bakal tau akibatnya !"

" terserah lo deh. Gu-e nggak pe-du-li " jawab Chassie tegas.

***

Disisi lain, Aries saat ini sedang mencari komik titipan adiknya, sambil berfikir tentang suatu hal.

"Gue itu payah. Gue nggak tau sebenernya gimana perasaan dia ke gue, dan gue ke dia.
Seharusnya gue bisa bersikap sewajarnya, seharusnya gue nggak nglakuin itu ke Chassie. Sekarang gue harus minta maaf ke dia."

Setelah membayar satu buah komik, Aries pun segera beranjak keluar untuk menemui Chassie.
Ketika keluar dari ruangan itu, Aries terkejut karena melihat Silvi juga ada disitu.

" udah deh, pokoknya lo harus jauhin Aries! " Silvi mendorong tubuh Chassie. Sayangnya kejadian itu dilewatkan Aries karena tepat saat itu, Komik yang dibawa Aries terjatuh. Tapi saat Aries kembali melihat mereka, yang ia tangkap adalah Chassie yang mendorong Silvi sedikit keras sampai Silvi hampir terjatuh.

Aries menopang tubuh Silvi kemudian menatap mata Chassie.
Chassie terkejut.

" Aries. A-aku nggak bermaksud gitu. Semuanya nggak seperti apa yang lo liat. Percaya--- "


" lo punya masalah apasih sama Silvi? " tanya Aries dengan nada kasar.

" sebenernya tadi itu Sil----"

" aww,, " rintih Silvi menyela penjelasan Chassie.

" Udah deh Chass, gue nggak habis pikir ya, ternyata lo itu nggak lebih dari seorang pengecut yang beraninya cuma main dibelakang. Tadinya gue mau minta maaf ke lo. Tapi dengan melihat semua ini, gue rasa lo nggak pantes dapet kata maaf. " Aries benar-benar kecewa.

Silvi tersenyum puas. Sambil memulai dramanya.

" aduh," rintih Silvi sambil memegangi sikunya.

" lo nggak papa kan Sil? sekarang lo gue anterin pulang "

" enggak kok, gue baik-baik aja. Mendingan yang lo anterin pulang itu Chassie. Lagian dia tadi kan sama lo Ries"

Aries menggelengkan kepalanya dan menoleh pada Chassie " lo keterlaluan ya Chas."

" Aries, please dengerin gue dulu... "

" udah lah, nggak ada yang perlu gue dengerin dari lo. Mendingan sekarang lo pergi dari sini. " Aries semakin geram

" Enggak Ries, lo harus tau sebenernya, lo harus---"

" pergi!!!" bentak Aries.
Chassie menunduk dan mendapati Silvi tersenyum puas, saat ini Silvi berhasil membuat Aries menjauh lagi. Chassie meneteskan air mata, mengepalkan tangan sambil melangkah menjauh.

Sekarang Chassie bingung harus berbuat apa.

" kenapa disaat ada sedikit celah, batu besar datang menghalangi. Kenapa tiba-tiba Silvi dateng disaat yang nggak tepat. Dan, siapa yang udah ngasih tau ke Silvi kalo gue suka sama Aries, pasti gue kenal siapa orangnya, pasti orang itu temen gue sendiri karena yang tau soal ini semua cuma temen-temen deket gue. Tapi kenapa dia tega ? Kenapa dia nglakuin ini ? apa salah gue ke dia. "

Hampir semua siswi di sekolah tau jika Silvi adalah orang yang overprotective. kalau dia tau ada cewek lain yang deketin orang yang dia suka, pasti dia nggak segan-segan buat ngancem cewek itu.

" Sekarang tugas gue adalah cari tau siapa musuh dibalik selimut itu. "

Jangan lupa vomment readers 😊
Warning! Typo everywhere.
Happy reading.
Thx..

Find You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang