Six

169 16 3
                                    

Hi guys! Just in case if you are still confused, jadi aku akan sedikit menjelaskan tentang peran-peran yang Shawn dan Shailene mainkan disini. Jadi, jika author menyebutkan "Ucap Shawn seraya tertawa kepada Shailene atau Jawab Shawn dengan tegas., dsb." Nah itu maksudnya adalah ucap Shawn (yang berada didalam tubuh Shailene itu) seraya tertawa kepada Shailene (yang berada didalam tubuh Shawn) dan jawab  Shawn (yang berada didalam tubuh Shailene itu) dengan tegas, dsb. Begitu juga sebaliknya saat author menyebutkan "Sahut Shailene dengan candaannya, dsb." itu maksudnya Sahut Shailene (yang berada didalam tubuh Shawn itu) dengan candaannya.

Jadi intinya author tetap menyebutkan nama mereka masing-masing meskipun jiwa mereka tertukar ke tubuh satu sama lain. Shawn (berada di dalam tubuh Shailene) dan Shailene (berada di dalam tubuh Shawn).

Sehingga Shawn akan terkesan lebih feminim, pemalu, pecicilan, dan lebay lah ya seperti sifat asli Shailene. Sedangkan Shailene akan terkesan lebih macho, laki-laki banget, baik dan ramah ya seperti Shawn biasanya. Sekian terima kasih. Semoga ini tidak akan membuat kalian tambah bingung, hehe. Love you! Selamat membaca xoxo ^^


.....

"Ya ada apa Shai?" Tanya nya.

"Aku kangen dengan ibuku dan juga sahabat-sahabatku. Rasanya aku ingin sekali berbicara dengan mereka. Tapi.. aku tau aku tak bisa. Dan lihatlah sekarang aku berada jauh dari Nashville."

"Aku juga sama sepertimu, aku merindukan keluargaku dan juga teman-temanku. Sabarlah, aku yakin nanti kita akan kembali ke tubuh masing-masing." Ucapnya seraya merangkulku.

Tiba-tiba ada orang dibawah melihat kami di atas balkon kamar hotel itu dan ia berteriak.

"Shawn? Shaaawnnnnn!!! Hey lihatlah diatas sana ada Shawn Mendes!!" Awalnya hanya satu orang tapi jadi tambah banyak yang berkumpul dan berteriak.

Aku sangat shook. Aku bingung apa yang haruss ku lakukan. Shawn langsung menarik tanganku. Kami kembali ke dalam kamar.

"Oh my god. Shawn. Maafkan aku. Harusnya aku tidak menghampirimu ke luar tadi. Maafkan aku. Aku. Aku lupa aku berada didalam tubuhmu. Shawn Mendes. Maafkan aku."

"Tidak. Tidak ini bukan salahmu. Sudahlah. Ini salahku. Harusnya aku tidak duduk santai diatas balkon itu tadi. Yasudah lebih baik kita segera check out dari hotel ini."

Aku memakai baju seperti kemarin lengkap dengan kacamata dan hoodie. Begitu juga dengan Shawn. Ia memakai jaket jeansku yang sering ku pakai beserta sneaker. Masalah baju, ia lumayan mengerti juga ya tentang pakaian wanita.

"Hey Shawn"

"Ya?"

"Emm.. kamu.. kamu jago juga ya mix and match baju cewek."

"Hufff kau membuatku malu Shailene."

"Ahh.. maaf.. maafkan aku"

"Hahaha aku hanya bercanda. Kamu berapa kali sehari Shailene meminta maaf padaku haha? Kau ini lucu sekali"

"Hmmmh" aku tertawa kecil.

Kami keluar dari hotel itu dan untungnya Shawn sudah memesan taksi dari handphonenya. Kali ini kami memakai hp masing-masing.

Taksi sudah datang dan kami pun langsung masuk ke dalamnya.

"Jadi sekarang kita kemana?" Tanyaku.

"Ke rumahku." Jawabnya dengan santai.

"Hah? Rumahmu?" Aku terkejut mendengar jawabannya. "Maksudmu rumahmu di Pickering itu?"

SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang